SHARIA

Indonesia-Malaysia Sinergi Kembangkan Industri Halal

Pengeluaran muslim global di 2022 diprediksi tumbuh 9,1%.

Indonesia-Malaysia Sinergi Kembangkan Industri HalalIlustrasi kerja sama. (Pixabay/Tumisu)

by Desy Yuliastuti

04 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Halal Development Corporation Berhad (HDC) Malaysia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyepakati hubungan kerja bilateral untuk dapat mempercepat pengembangan ekonomi syariah dunia. 

Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar dan Chief Industry Development Officer HDC Malaysia Hanisofian mengungkapkan, dengan keunggulan dan keunikan setiap negara  yang dapat memberikan manfaat ekonomi melalui kolaborasi strategis.

“Keduanya memiliki pandangan yang sama, yakni bagaimana mendorong dukungan sektor keuangan syariah terhadap sektor industri halal menjadi isu strategis dalam pengembangan ekonomi syariah,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Kamis (4/8).

Afdhal menyampaikan, halal mengandung nilai keberlanjutan untuk diterapkan dalam pengembangan industri dan perekonomian suatu negara. Karena itu, pihaknya menyambut baik itikad Malaysia menjalin kerja sama ini.

“Terlebih, banyak negara dunia sudah mulai memanfaatkan ekonomi halal sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di negaranya,” katanya.

Masterplan Industri Halal Indonesia disiapkan

source_name

Dia menambahkan, kolaborasi Indonesia dan Malaysia diperlukan dalam menjawab tantangan serta isu yang di hadapi. Dalam State of Global Islamic Economy Report 2021/2022, keduanya menempati posisi lima besar dalam perekonomian syariah dunia.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, tengah fokus menyusun Masterplan Industri Halal Indonesia yang berisikan arah strategis pengembangan industri halal Indonesia 2022-2029. Penyusunan melibatkan berbagai pihak, di antaranya KNEKS, Bank Indonesia, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian PPN/ Bappenas. Rencana utama ini bakal berisi strategi besar pengembangan industri halal yang terintegrasi lintas stakeholders seluruh Indonesia.

“Arah strategis di dalamnya akan menjadi rekomendasi kebijakan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah jangka menengah dan panjang,” kata Afdhal.

Cita-cita menjadi pusat produsen halal dunia di 2024

Ilustrasi Restoran Halal. Shutterstock/Bilal Kocabas