SHARIA

Kawasan Ekonomi Jadi Faktor Penting Wujudkan Global Halal Hub 2024

Pentingnya kolaborasi di tingkat regional anggota OKI.

Kawasan Ekonomi Jadi Faktor Penting Wujudkan Global Halal Hub 2024Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (dok. Kemenko Ekon)
by
25 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kawasan Strategis Ekonomi berperan penting dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub pada 2024. Pada pembukaan OIC Halal Expo and World Halal Summit Kesembilan, Airlangga menyatakan pentingnya kolaborasi tingkat regional antar-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), terutama Turki.

“Meningkatnya gaya hidup halal di Indonesia menciptakan pasar yang baik di tingkat domestik, ditambah dengan adanya kemudahan berusaha di Kawasan Strategis Ekonomi seperti di KPBPB dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) membuat semakin mudahnya akses untuk menjangkau pasar global,” kata Airlangga dikutip dari keterangannya, Jumat (25/11).

OIC Halal Expo and World Halal Summit merupakan pameran yang diadakan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan The Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC) di Istanbul, Turki pada 24–27 November.

Tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut pada kuartal III-2022 memperlihatkan geliat produktivitas ekonomi nasional yang semakin membaik sejak pandemi Covid-19. Salah satu yang faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut yakni berkembangnya Kawasan Industri Halal di Indonesia. 

Kawasan industri halal terintegrasi

Sebagai negara mitra dagang Turki, Indonesia mendirikan paviliun terbesar dan diikuti oleh berbagai pemerintah daerah dengan potensi halalnya. Salah satunya KPBPB Bintan Wilayah Tanjungpinang dari Provinsi Kepulauan Riau yang menawarkan Kawasan Industri Halal Terintegrasi di Kawasan Dompak dan Senggarang.

“Melihat strategisnya sumber daya Indonesia dalam industri halal, pemerintah mendukung potensi tersebut dengan kemudahan berusaha di FTZ, KEK, dan Kawasan Industri, yang juga didukung dengan industri manufaktur,” kata Airlangga.

Potensi ekonomi syariah

Berdasarkan data yang dilansir State of the Global Islamic Economy Report 2022, sepanjang 2021 penduduk muslim dunia telah menghabiskan belanja sebesar US$2 triliun, atau tumbuh 8,9 persen dibandingkan dengan 2020. 

Pada 2022, jumlah belanja diprediksi akan meningkat 9,1 persen, dan pada 2025 jumlah belanja diproyeksikan akan mencapai US$2,8 triliun. Hal ini tentunya menjadi potensi tersendiri bagi Indonesia untuk menjadi pusat industri halal dunia.

Dengan populasi muslim yang menempati urutan ketiga dunia, Indonesia tentu merupakan kekuatan besar. Sayangnya, hingga saat ini Indonesia masih menjadi konsumen walau dinilai mampu mempertahankan posisi keempat dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah. 

Related Topics