Jakarta, FORTUNE – Riset Nielsen Television Audience Measurement di 11 kota besar di Indonesia menunjukkan terdapat peningkatan konsumsi televisi selama masa Ramadan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kenaikan tingkat kepemirsaan televisi, khususnya terjadi pada jam sahur, menjelang berbuka dan setelah salat tarawih.
"Khusus di jam sahur, peningkatan pemirsa dapat mencapai lebih dari tujuh kali lipat. Sedangkan jenis program yang menunjukkan peningkatan konsumsi di masa Ramadan di antaranya program religius, program anak-anak dan hiburan," kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina dalam keterangan virtual di Jakarta, Kamis (24/3).
Nielsen mencatat, penonton televisi selama periode ramadan di masa pandemi meningkat dibandingkan sebelum pandemi. Pada ramadan 2019 rata-rata jumlah orang yang menonton tv naik 13,4 persen, lalu meningkat menjadi 14,6 persen pada ramadan 2020. Sementara pada ramadan 2021, pertumbuhannya melambat di angka 11,8 persen.
Meski Ramadan selalu mendongkrak kepemirsaan, tetapi Nielsen juga mencatat tingkat TV Rating (TVR) di tahun 2021 menurun jika dibandingkan dengan periode Ramadan sebelum pandemi, yakni di 2019. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi media digital sangat terakselerasi sejak pandemi tahun 2020.