Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Bank Sinarmas/Shutterstock Adansijav Official

Jakarta,FORTUNE-  PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) siap memisahkan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) miliknya menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir 2022. Perseroan telah menyiapkan nama baru untuk BUS tersebut menjadi PT Bank Nano Syariah. 

Hal tersebut dikutip dari laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4). Ringkasan rancangan pemisahan bakal dibahas dan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Juni 2022. 

"Perseroan akan melakukan pemisahan UUS dengan mendirikan BUS dengan nama PT Bank Nano Syariah (disebut Nano Bank) bersama-sama dengan PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Asuransi Sinar Mas," dikutip dalam laporan. 

Bank Sinarmas akan menggenggam 51 persen saham, Sinarmas Multiartha 25 persen, dan Asuransi Sinar Mas 24 persen. 

Bank Nano Syariah bakal kantongi aset Rp7,42 triliun

Dalam ringkasan tersebut, perseroan juga telah melakukan rencana dan target bisnis Bank Nano Syariah. Bank syariah tersebut ditargetkan memiliki aset Rp7,42 triliun pada akhir 2022 atau naik tipis 0,55 persen (yoy). 

Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK), diprediksi jumlahnya mencapai Rp6,10 triliun pada 2022 sebagai BUS. Nilai tersebut turun 10,16 persen (yoy) dari Rp6,79 triliun pada 2021. 

Namun begitu, pembiayaan diperkirakan mencapai Rp6 triliun, atau tumbuh 5,09 persen (yoy) dari Rp5,70 triliun saat masih UUS Bank Sinarmas.  

Dua alasan pemisahan UUS Bank Sinarmas

Editorial Team

Tonton lebih seru di