Dibuat Siswa SMA, Klinair Rakit Air Purifier Murah untuk Anak Sekolah

Jakarta, FORTUNE - Kualitas udara di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan belakangan ini. Tak hanya di luar ruang, tapi juga dalam ruang seperti di kelas. Klinair, proyek sosial yang dibesut sekelompok pelajar SMA di Jakarta, mencoba menawarkan solusi.
Gagasan yang melandasi kelahiran Klinair berawal dari pandemi gelombang kesekian pandemi Covid-19 pada 2021. Saat itu, Co-Founder Klinair, Maxmilian Halim dan kakaknya merasa resah dengan penyebaran Covid-19 di tengah dimulai kembalinya pembelajaran tatap muka atau luring (offline).
Kekhawatiran dua bersaudara itu bukan tanpa alasan. Menurut data WHO, polusi udara dalam ruang telah menyebabkan 3,2 juta kematian setiap tahun. Itu termasuk kematian 237.000 anak per tahunnya. Bahkan, Indonesia memiliki tingkat kematian relatif lebih tinggi akibat masalah itu, berdasarkan laporan Global Burden of Desease (2019). Virus Covid-19 bisa turut menyebar lewat polusi dalam ruang itu.
IQair pada 2022 menyebut, Indonesia berada di peringkat ke-26 dalam kategori polusi udara terburuk di dunia. Kondisi tak membaik pada 2023, yang mana Jakarta masuk ke dalam 10 besar kota dengan polusi udara terburuk dengan AQI 15–20 kali lebih tinggi dari rekomendasi WHO.