Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan teknologi pangan terpadu, Greens, mengumumkan telah memperoleh pendanaan pre-seed dengan nominal yang tidak diungkapkan. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari investor lainnya.
Greens bercita-cita mentransformasikan sistem pangan Indonesia dengan menghadirkan teknologi pangan terintegrasi. Greens menghadirkan solusi ekosistem makanan hiperlokal baru, di mana masyarakat dapat mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi yang ditanam dan dipanen di tempat, serta menggunakan 90 persen lebih sedikit air, 70 persen lebih sedikit lahan, dan tanpa proses perpindahan jarak dari tahap penanaman hingga menjadi makanan.
Greens memiliki produk bernama Greens pod, diklaim dapat mencegah kehilangan sumber pangan, menjaga sumber nutrisi dan memprediksi hasil panen dengan cara:
- Mengatur suhu udara di ruangan,
- menjaga kelembaban udara, dan
- mengatur pencahayaan.
Produk tersebut memanfaatkan sistem penanaman dalam ruangan yang menggunakan teknologi blockchain, artificial intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT).
Greens juga menciptakan platform teknologi dengan jaringan blockchain yang akan digunakan secara paralel di dunia nyata maupun di metaverse, dan telah berhasil membangun teknologi CEA (Controlled Environment Agriculture) portabel pertamanya di blockchain dengan beberapa algoritma tanam.
Di Indonesia, sebanyak 48 juta metrik ton makanan terbuang secara percuma setiap tahunnya, sebagian besar karena pemrosesan, penyimpanan, transportasi, dan penjualan hasil pangan yang tidak efisien. Sebagai negara dengan sumber daya pertanian yang melimpah, Indonesia memiliki risiko erosi tanah yang sangat tinggi.
Hal ini mengancam ketahanan pangan karena kurangnya kandungan organik di dalam tanah, di mana akan merusak hasil panen, yang dapat berujung pada berbagai masalah terkait kekurangan gizi bahkan kelangkaan pangan.
Selain itu, berdasarkan skor kualitas dan keamanan sistem pengendalian pangan, Indonesia menduduki peringkat 7 dari 9 negara ASEAN pada tahun 2020. Beberapa hal ini merupakan masalah yang terus berlanjut dan saling berkaitan dalam sistem pangan Indonesia. Permasalahan yang berkelanjutan ini menjadi pendorong bagi para pendiri Greens untuk memajukan transformasi sistem pangan di Indonesia.