BUSINESS

Seniman Nyoman Nuarta Ungkap Potensi Ekonomi Seni Rupa

Seni rupa tak hanya dinilai dari bahan, tapi juga maknanya.

Seniman Nyoman Nuarta Ungkap Potensi Ekonomi Seni RupaDesain istana negara di IKN Nusantara. (Instagram @nyoman_nuarta)
13 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Seniman kawakan sekaligus perancang Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta, mengungkap sejumlah potensi ekonomi seni rupa.

Menurutnya, roses ekonomi dalam industri seni rupa bisa dinilai dari sisi langsung dan tak langsung. “Kalau langsung, dari pecinta seni langsung ke senimannya sementara yang tidak langsung, contohnya melalui pariwisata,” ujar Nuarta, secara tertulis kepada Fortune Indonesia, Jumat (13/10).

Pada 2019 saat pandemi belum merebak, pendapatan sektor pariwisata mencapai Rp220 triliun, yang 70 persennya dari pariwisata budaya, termasuk di dalamnya industri seni rupa.

“Jadi mestinya dari pendapatan sekian besar itu dikembalikan untuk pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, karena potensi ekonomi seni rupa yang tidak langsung–terutama lewat pariwisata–jauh lebih besar dari proses ekonomi langsungnya,” kata Nuarta.

Nilai seni

Nyoman Nuarta (kiri) bersama Presiden Joko Widodo.
Nyoman Nuarta (kiri) bersama Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Nuarta menjelaskan bahwa nilai sebuah karya seni rupa bergantung pada aspek seninya, bukan semata soal bahan pembuatnya. Ia menyadari bahwa bahan-bahan seperti logam, perunggu, atau kuningan, akan membuat karya seni rupa–patung misalnya–menjadi lebih bernilai. “Tapi tetap, ide dan nilai seni yang membuat karya itu bernilai tertinggi,” katanya.

Nuarta tak menampik bila menghitung nilai sebuah karya seni memang tidak ada standarnya. Nilai tersebut sangat bergantung pada nilai apresiasi, terutama siapa yang mengapresiasinya.

Dalam penentuan nilai ini, peran galeri bersama pihak-pihak yang tergabung di dalamnya–seperti art dealer sampai kurator dan asesor, sangat krusial. Biasanya, pertimbangan yang dijadikan faktor penentu harga, antara lain tren yang sedang berkembang di pasar, jumlah demand, reputasi senimannya, sampai proyeksi apresiasi karya seni itu ke depannya.

Pembeli karya seni

ArtMoments Bali 2023 di InterContinental Bali Resort.
ArtMoments Bali 2023 di InterContinental Bali Resort. (Fortuneidn/Bayu)

Related Topics