Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Capex 2025 hingga Rp300 M, Prodia Siap Ekspansi Luring-Digital

20250428_114756.jpg
RUPST dan paparan publik Prodia, Senin (28/4). (Fortune Indonesia/Tanayastri)

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana strategi bisnis PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) pada 2025? Perseroan akan fokus ekspansi baik secara luring maupun daring. Belanja modal ratusan miliar pun disiapkan.

Dari segi luring, Direktur Business & Marketing Prodia Widyahusada, Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan perseroan bakal membuka setidaknya 2 outlet baru setiap tahun. Baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.

"Untuk 2025, kurang lebih 1 sampai 2 outlet. Di luar Pulau Jawa kami melihat apakah akan ada area seperti Kalimantan. Pasti akan kami tinjau berdasarkan beberapa hal lebih dulu," kata Indriyanti dalam paparan publik perseroan, dikutip Selasa (29/4).

Secara detail, target ekspansi outlet perseroan padda 2025 adalah lebih dari 5 pengelolaan lab rumah sakit, lebih dari 70 outlet POC (point-of-care), dan 1 hingga 2 cabang laboratorium medis.

Pada 2024, PRDA telah memiliki 354 outlet di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 73 di antaranya merupakan outlet yang baru perseroan buka tahun lalu. Ratusan outlet itu tersebat di Jakarta (72 outlet); Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (70 outlet); Jawa Tengah (60 outlet); Sulawesi, Ambon, Papua (52 outlet); Sumatra (50 outlet); Jawa Barat (35 outlet); dan Kalimantan (15 outlet).

Bagaimana dengan saluran digital U by Prodia? Tahun ini, ada beberapa pengembangan fitur baru, termasuk program kesehatan pribadi dan manajemen penyakit kronis.

Sebelumnya, menurut Direktur Transformasi Layanan Digital & IT PRDA Andri Hidayat, pengguna U by Prodia naik 15 kali lipat pada 2024 dibandingkan pada 2023. Itu didorong oleh migrasi dari Prodia Mobile ke U by Prodia.

"Dari seluruh pengguna U by Prodia, 37 persen adalah pengguna baru [pada 2024]. Tahun ini, pertumbuhannya diharapkan kemballi signifikan," kata Andri dalam kesemaptan yang sama.

Secara terperinci, sekitar 72 sampai dengan 73 persen dari total 2,77 juta kunjungan pelanggan Prodia sepanjang 2024 telah memanfaatkan aplikasi U by Prodia. Transaksi per pasien di aplikasi pun lebih tinggi 13 persen dibandingkan pasien luring.

"Mereka mengambil hasil via saluran daring, itu lewat U By Prodia. Kami tak hanya melakukannya dengan pasien lama, tapi juga baru," kata Indriyanti.

Untuk mendukung strategi pengembangan pada 2025, Prodia pun menyiapkan belanja modal sekitar Rp200 miliar sampai dengan Rp300 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us