BUSINESS

Banyak Diskon, Penjualan Ritel November Diramal Naik

Penjualan eceran di triwulan IV 2023 juga diramal meningkat

Banyak Diskon, Penjualan Ritel November Diramal NaikPengunjung melihat produk kreatif saat acara Sekati Ing Mall 2021 di Mal Malioboro, Jumat (15/10/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.
11 December 2023

Fortune Recap

  • Penjualan eceran periode November 2023 meningkat baik secara tahunan maupun bulanan.
  • Peningkatan penjualan eceran terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, subkelompok sandang, dan kelompok makanan minuman dan tembakau.
  • Kinerja penjualan eceran pada November 2023 diperkirakan tumbuh 0,9 persen secara bulanan didorong oleh strategi potongan harga dari ritel.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Survei Bank Indonesia (BI) memperkirakan penjualan eceran periode November 2023 akan meningkat baik secara tahunan maupun bulanan. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November yang meningkat 209,4 atau naik 2,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Berdasarkan kelompoknya, peningkatan penjualan eceran terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya (5,2 persen yoy), subkelompok sandang (10,0 persen yoy), serta kelompok makanan minuman dan tembakau (3,3 persen yoy).  Sedangkan, kelompok peralatan informasi dan komunikasi -8,6 persen yoy, diperkirakan membaik meski masih berada pada fase kontraksi.

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada November 2023 diperkirakan tumbuh 0,9 persen secara bulanan (month to month), didorong oleh peningkatan kelompok perlengkapan rumah tangga lain (3,2 persen), suku cadang dan aksesori (0,1 persen). "Peningkatan ini terdorong oleh strategi potongan harga dari Ritel," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (11/12).

Di sisi lain, beberapa kelompok barang tetap tumbuh positif, meski melambat di antaranya kelompok peralatan informasi dan komunikasi (4,5 persen mtm) serta makanan, minuman dan tembakau (0,7 persen) yang disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung.

Related Topics