BUSINESS

Erick Thohir Minta PLN Jual Listrik ke Luar Negeri

Menanggapi ketidakpastian rantai pasok global.

Erick Thohir Minta PLN Jual Listrik ke Luar NegeriDok. Istimewa
by
20 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia semestinya dapat memanfaatkan keberlimpahan sumber daya di tengah ketidakpastian rantai pasok global belakangan. Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang masih ditenagai batu bara, bisa menerapkannya.  

"Selama ini menjadi sumber listrik dunia adalah batu bara, dan itu menjadi sumber devisa kita. Ini pertama kali kalau kita lihat neraca perdagangan tinggi sekali sampai mencapai US$34 miliar positif. Di situ kalau kita lihat terbesar selain sawit (adalah batu bara)," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1). "Dengan memanfaatkan SDA tersebut, melalui PLN, Indonesia dapat menjual listrik ke negara-negara lain yang membutuhkan."

Pernyataan itu disampaikan dalam rapat dengan para direktur PLN di gedung Kementerian BUMN, bersama perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemhumkam).

Tingkat elektrifikasi dalam negeri

Rasio elektrifikasi hingga saat ini telah mencapai 99,45 persen dari total target, dan total kapasitas pembangkit listrik nasional hingga akhir 2021 mencapai 73.736 MW.

Pada 2022, ditargetkan ada penambahan kapasitas pembangkit listrik mencapai 2.949,58 MW, penambahan jaringan transmisi sebesar 4.632,10 kilometer sirkuit (kms), penambahan gardu induk sebesar 7.510 megavolt ampere (MVA), penambahan jaringan distribusi 50.657 kms, dan gardu distribusi 3.615 MVA.

Tanggapan Dirut PLN

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan transformasi PLN harus bisa dilakukan di tengah tantangan transisi energi, disrupsi teknologi, krisis energi, dan kesempatan energi baru dan terbarukan yang berlimpah di Indonesia.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, menurutnya, PLN harus berubah untuk memanfaatkan tantangan menjadi kesempatan.

Related Topics