BUSINESS

Kesaksian Pekerja Boeing: 3 Tahun Dibungkam Akan Kualitas yang Buruk

Wanti-wanti tentang urusan keselamatan sering dilontarkan.

Kesaksian Pekerja Boeing: 3 Tahun Dibungkam Akan Kualitas yang BurukShutterstock/BlueBarronPhoto
by
18 April 2024

Fortune Recap

  • Insinyur Boeing, Sam Salehpour, menyatakan kekhawatirannya atas komponen pesawat yang rusak dalam sidang Senat.
  • Salehpour telah memperingatkan sejawatnya tentang masalah keselamatan selama tiga tahun, namun diabaikan oleh manajemen Boeing.
  • Senator Demokrat, Richard Blumenthal, mengadakan sidang untuk memperbaiki pengawasan keselamatan di Boeing setelah banyak pesawat Boeing mengalami insiden keselamatan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Quality engineering manager Boeing, Sam Salehpour, memberikan kesaksian pada sidang Senat Rabu (17/4) mengenai kekhawatirannya tentang komponen-kompenen pesawat yang rusak.

Sebagai insinyur Boeing selama lebih dari 30 tahun, Salehpour bersaksi telah mencoba memperingatkan sejawatnya tentang masalah keselamatan selama tiga tahun, termasuk menulis memo dan mengirimnya ke Mark Stockton, direktur senior Teknik Boeing 787, dan Lisa Fahl, wakil presiden Boeing.

Fortune melansir, Kamis (18/4), bahwa alih-alih mendapat tanggapan atas kecemasannya itu, Salehpour mengatakan pihak Boeing malah mengabaikannya. Itulah yang menjadi awal mula akan dampak lebih luas terhadap perusahaan yang tidak mengindahkan masalah keselamatan dengan dalih produktivitas dan laba.

“Saya diabaikan. Saya diberi tahu untuk tidak melakukan penundaan. Malah saya diperintahkan, sejujurnya, untuk tutup mulut,” ujarnya.

Senator Demokrat, Richard Blumenthal, dari Connecticut menggelar sidang yang dipimpin oleh subkomite Urusan Dalam Negeri dan Pemerintahan setelah insiden penutup pintu pesawat Boeing 737 Max 9 terlepas dari pesawat Alaska Airlines di tengah penerbangan pada 5 Januari lalu.

Sejak itu, banyak pesawat Boeing mengalami kecelakaan keselamatan.

Penyelidikan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang diselesaikan pada Maret menemukan bahwa Boeing gagal dalam 33 dari 89 audit produk dan mencatat ada deretan masalah di fasilitasnya.

Insiden keselamatan Boeing telah berdampak pada industri penerbangan. United Airlines melaporkan kerugian bersih US$142 juta pada kuartal pertama setelah 737 Max dilarang terbang, dan perusahaan menyebut kinerja buruk ini terjadi sebagai akibat dari kecelakaan Boeing.

Blumenthal mengatakan dalam sidang untuk memperbaiki pengawasan keselamatan di Boeing. Tidak ada manajemen Boeing, termasuk CEO Boeing Dave Calhoun, yang menghadiri sidang tersebut, meskipun telah menyatakan komitmen untuk bekerja sama. Boeing pun tidak menanggapi Fortune yang meminta verifikasi atas ketidakhadiran ini.

Mereka yang memberikan kesaksian adalah pekerja Boeing dan FAA, termasuk Salehpour. Dia menjelaskan bahwa banyak kesalahan keselamatan Boeing sebetulnya dapat dihindari jika perhatian yang lebih besar diberikan dalam mendengarkan kekhawatiran karyawan mengenai kualitas pesawat.

“Bos saya berkata, 'Saya akan membunuh seseorang yang mengatakan apa yang Anda katakan dalam sebuah pertemuan," kata Salehpour dalam kesaksiannya. “Ini bukan budaya keselamatan ketika Anda diancam karena mengemukakan masalah keselamatan.”

Related Topics