BUSINESS

Pekerja Samsung Electronics Mogok Massal Tuntut Kenaikan Upah

Pekerja telah berunding dengan manajemen sejak Januari 2024.

Pekerja Samsung Electronics Mogok Massal Tuntut Kenaikan UpahLogo Samsung. (Shutterstock/Valeriya Zankovych)
09 July 2024

Fortune Recap

  • Pekerja Samsung Electronics mogok massal tiga hari untuk tuntut kenaikan gaji dan cuti tambahan.
  • Serikat pekerja menolak tawaran kenaikan gaji 5,1% dan mendesak perubahan bonus karyawan.
  • Manajemen Samsung masih menolak berkomentar, sementara 5.200 pekerja turut dalam protes.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pekerja Samsung Electronics melakukan mogok massal tiga hari beruntun untuk menuntut kenaikan gaji mulai hari ini, Senin (8/7).

Serikat Pekerja Nasional Samsung Electronics (NSEU), yang sekitar 30.000 anggotanya merupakan hampir seperempat dari tenaga kerja Samsung di Korea Selatan, juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi. 

Selain kenaikan gaji, neraka juga menuntut satu hari tambahan cuti tahunan untuk anggota serikat dan mendesak perubahan sistem bonus karyawan.

Mengenakan jaket hujan dan pita bertulis "berjuang dengan solidaritas", ribuan pekerja berkumpul di luar pabrik pengecoran dan pabrik semikonduktor perusahaan di Hwaseong, Gyeonggi.

"Mogok telah dimulai sejak hari ini," kata Son Woo-mok, kepala Serikat Pekerja Nasional Samsung Electronics, seperti dikutip AFP, Senin (8/7). "Dan ini baru permulaan," tambahnya.

Sebelum pemogokan massal, manajemen Samsung telah terlibat dalam negosiasi dengan serikat pekerja sejak Januari, tetapi kedua belah pihak gagal bersepakat mengenai tunjangan dan tawaran kenaikan gaji sebesar 5,1 persen dari perusahaan.

Pekerja menolak tawaran tersebut pada Maret silam, sembari mengajukan tuntutan lain—termasuk perbaikan cuti tahunan dan bonus kinerja yang transparan.

"Mengingat mengapa kita di sini, tolong jangan datang bekerja sampai 10 Juli dan jangan menerima panggilan bisnis apa pun," kata Son Woo-mok di hadapan kerumunan pekerja.

Serikat pekerja mengatakan sekitar 5.200 orang dari fasilitas pabrik, manufaktur, dan pengembangan telah bergabung dalam protes.

"Apakah mereka masih berpikir ini tidak akan mempengaruhi jalur produksi mereka?" kata Lee Hyun-kuk, wakil presiden serikat pekerja.

Sebelum rencana demonstrasi tersebut diumumkan serikat pekerja pada pekan lalu, mereka telah melakukan aksi kolektif pertama menentang perusahaan pada Juni 2024.

"Kami sekarang berada di persimpangan yang kritis," kata serikat pekerja dalam seruan yang dikirimkan kepada anggota minggu lalu, mendesak mereka untuk mendukung pemogokan.

"Pemogokan ini adalah kartu terakhir yang bisa kami gunakan," katanya, menyatakan bahwa pekerja di perusahaan perlu "bertindak sebagai satu kesatuan."

Hingga saat ini, Samsung masih menolak permintaan untuk berkomentar. Profesor bisnis  dari Universitas Sejong, Kim Dae-jong, mengatakan kepada AFP bahwa pemogokan yang meluas dapat menimbulkan risiko besar bagi manajemen Samsung di tengah persaingan untuk dominasi di pasar cip yang kompetitif.

"Walaupun pemogokan yang sedang berlangsung hanya dijadwalkan selama tiga hari, anggota yang berpartisipasi termasuk mereka yang bekerja di jalur perakitan cip," katanya.

Menghindari serikat pekerja

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.