BUSINESS

Suku Bunga Rendah dan Insentif PPN Pulihkan Kinerja Pakuwon

Perseroan merealisasikan belanja modal di sejumlah proyek.

Suku Bunga Rendah dan Insentif PPN Pulihkan Kinerja PakuwonProperti Pakuwon di Surabaya. Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah
18 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pakuwon Jati Tbk mencetak pemulihan kinerja pada sembilan bulan pertama tahun ini. Perseroan kembali meraih pertumbuhan laba serta pendapatan diperkirakan seiring insentif pemulihan ekonomi dari pemerintah.

Berdasarkan laporan keuangan, Pakuwon pada Januari-September 2021 ini mencetak laba Rp721,97 miliar. Posisi laba perseroan ini tumbuh 20,2 persen dari Rp600,69 periode sama tahun sebelumnya.

Namun,keuntungan emiten berkode PWON itu masih jauh dari pencapaian sebelum pandemi virus corona. Pada Januari-September 2019, laba perusahaan ini mencapai Rp2,15 triliun.

Pendapatan melejit berkat insentif

Laba Pakuwon tumbuh karena pendapatannya meningkat 24,3 persen menjadi Rp3,79 triliun. Secara mendetail, pendapatan real estate tumbuh 60,4 persen menjadi Rp2,11 triliun. Perusahaan juga beroleh pertumbuhan pendapatan perhotelan 65,0 persen. Namun, pendapatan pengusahaan pusat perkantoran dan lainnya terkoreksi 9,3 persen.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati, Minarto Basuki, mengatakan komposisi pendapatan sedemikan ini terdiri dari 44 persen pendapatan berulang (recurring) dan 56 persen pendapatan pengembangan.

“Komposisi ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan berulang dan pendapatan pengembangan yang seimbang,” kata Minarto dalam keterangan resmi, seperti dikutip Kamis, (18/11).

Menurut Minarto, rendahnya suku bunga dan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) juga telah mendorong kinerja marketing sales perusahaan. Berdasarkan catatannya, marketing sales pada periode sama tumbuh 38,7 persen menjadi Rp1,01 triliun. Itu juga setara 71,9 persen dari target perseroan sebesar Rp1,4 triliun.

Ada pun komposisi penjualan pada kuartal ketiga tahun ini adalah 55 persen dari penjualan rumah tapak. Sisanya, 45 persen dari dari penjualan kondominium dan perkantoran.

Belanja modal

Minarto menambahkan, perusahaan pada kuartal ketiga tahun ini juga telah mengeluarkan belanja modal total mencapai Rp403 miliar. Dana sekian itu digunakan untuk mendanai sejumlah proyek pembangunan, yaitu: Pakuwon Mall Bekasi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall tahap 3 dan 4, dan Kota Kasablanka Tahap 2.

Sementara itu, posisi kas dan setara kas akhir periode pada sembilan bulan pertama 2021 ini sebesar Rp5,93 triliun, atau tumbuh 54,6 persen secara tahunan. Perusahaan juga meraih kenaikan aset 8,4 persen menjadi Rp28,68 triliun.

Pada saat berita ini ditulis, harga saham PWON mencapai Rp545 per saham. Posisi saham itu dalam enam bulan terakhir tumbuh 6,9 persen dan setahun belakangan juga meningkat 10,3 persen.

Related Topics