Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Manuver Indo Tambangraya Megah Masuk Sektor Mineral Strategis

Coal barging PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Dok. ITMG)
Coal barging PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Dok. ITMG)

Jakarta, FORTUNE - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memulai ekspansi ke sektor mineral strategis lewat investasi di emiten nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) atau AKP. Perseroan memproyeksikan NICE dapat mencetak produksi dan penjualan masing-masing 2,5 juta ton basah.

Direktur Utama Indo Tambangraya Megah, Mulianto, mengatakan, akuisisi atas 9,62 persen saham NICE sejalan dengan komitmen perseroan untuk berpartisipasi dalam tren elektrifikasi. Nikel, sebagai salah satu mineral strategis, berperan krusial pada proses itu.

Lantas, mengapa memilih berinvestasi di NICE? "Baik dari sisi produksi, cadangan nikel, ataupun kesiapan infrastruktur, serta beberapa hal lain seperti kepatuhan dan potensi pertumbuhan jangka panjang, kami melihat ini adalah pemain domestik yang menjanjikan dan memiliki jejak operasional yang solid," kata Mulianto dalam paparan publik ITMG, Rabu (10/9).

AKP sendiri memproduksi bijih nikel kadar tinggi dan kadar rendah, yang dipakai dalam produksi baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik. Secara historis, data JORC per 30 Juni 2023, AKP memiliki cadangan nikel sebesar 83,5 juta ton, dengan sumber daya yang diperkirakan lebih dari 152 juta ton.

Dari segi operasional, NICE membukukan produksi sebanyak 1,5 juta ton (2022); 2 juta ton (2023); dan 1,8 juta ton (2024). Penjualannya serupa dengan produksi pada periode 2022 dan 2023. Sementara pada 2024, besaran penjualannya hanya 1,7 juta ton, lebih rendah dari produksi.

Area produksi utama NICE membentang seluas 750 hektare di Blok B dan 1.225 hektare di Blok A. Fasilitas itu dilengkapi pelabuhan pribadi dengan jarak 1 kilometer dari area timbunan akhir, yang memiliki kapasitas untuk menampung 9 kapal tongkang.

Ke depan, ITMG mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan saham atau memperkuat kemitraan strategis dengan NICE. Tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan nilai atau value perusahaan.

Selain itu, ITMG pun membuka kans untuk ekspansi lebih lanjut ke sektor mineral strategis lain seperti emas, tembaga, bauksit, dan sebagainya. "Tapi sampai sekarang kami masih dalam proses observasi untuk memastikan kami bisa mendapatkan aset yang benar-benar sesuai dengan strategi perusahaan ke depan," kata Mulianto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Manuver Indo Tambangraya Megah Masuk Sektor Mineral Strategis

11 Sep 2025, 07:23 WIBBusiness