Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menteri Rosan: Vinfast Serius Mau Buat Pabrik Mobil di RI

Rosan Roeslani, CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM RI (instagram.com/roslanroeslani)
Intinya sih...
  • VinFast berencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia
  • VinFast akan alokasikan dana untuk 30-100 ribu stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia, dengan prioritas di Pulau Jawa
  • Total investasi VinFast sebesar US$1,2 miliar untuk produksi kendaraan listrik di Indonesia

Jakarta, FORTUNE - Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, berencana membangun pabrik di Indonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan perwakilan VinFast untuk membahas rencana investasi ini.

Indonesia menjadi salah satu dari dua negara yang tengah dipertimbangkan VinFast sebagai lokasi ekspansi. Rosan menegaskan bahwa perusahaan tersebut menunjukkan keseriusan dalam rencana investasinya, meskipun detail mengenai nilai investasi, waktu realisasi, dan lokasi pabrik masih belum bisa diumumkan. Ia hanya menyebutkan bahwa pabrik ini nantinya akan difokuskan untuk pasar ekspor.

"Nanti akan saya jelaskan lebih lanjut. Yang jelas, mereka sangat serius untuk berinvestasi di Indonesia," kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3).

Sebagai langkah awal, VinFast akan mengalokasikan dana untuk membangun 30 hingga 100 ribu stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di seluruh Indonesia, dengan prioritas di Pulau Jawa. "Mereka ingin berinvestasi di infrastruktur charging station dalam jumlah besar pada tahap pertama," tambahnya.

Meskipun rencana ini masih dalam tahap awal, pemerintah melalui Kementerian Investasi akan menindaklanjuti komitmen tersebut. Saat ini, VinFast telah mengidentifikasi beberapa titik potensial untuk pembangunan stasiun pengisian daya.

Rencana investasi Vinfast di Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian juga siap mendukung rencana investasi ini. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa VinFast telah menyiapkan total investasi sebesar US$1,2 miliar untuk produksi kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi rencana investasi ini, karena akan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional yang memiliki potensi besar," kata Agus dalam keterangannya pada Jumat (12/1/2024).

Saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Vietnam, Agus juga bertemu dengan perwakilan VinFast. Dalam pertemuan itu, VinFast menilai bahwa Indonesia memiliki iklim investasi yang kondusif, sehingga mereka tertarik menanamkan modal awal sebesar US$200 juta untuk pembangunan pabrik.

Saat ini, VinFast masih mencari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan lahan sekitar 240 hektare. Pabrik ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi hingga 50 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang. Jika berjalan sesuai rencana, fasilitas ini akan mulai beroperasi pada 2026.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us