- Meningkatkan brand awareness
Menyediakan produk atau layanan gratis bisa meningkatkan brand awareness di kalangan pengguna. Hal ini membantu meningkatkan visibilitas secara organik. - Data pengguna untuk peningkatan produk
Banyak pengguna gratis memberikan data berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produk dan mempersonalisasi penawaran berbayar. - Peluang bereksperimen
Perusahaan bisa bereksperimen dengan berbagai fitur premium. Menguji beberapa komponen bisa memaksimalkan penawaran lewat uji coba gratis. - Peluang konversi ke versi berbayar
Pengguna yang sudah puas dengan versi gratis bisa beralih ke versi berbayar untuk meningkatkan pengalaman. - Pendapatan berkelanjutan
Model freemium bisa membangun aliran pendapatan berkelanjutan. Pengguna bisa memilih untuk meningkatkan fitur ke paket berbayar.
Model Bisnis Freemium vs Subscription: Kelebihan dan Tantangan

- Freemium adalah model bisnis yang menyediakan fitur dasar gratis dan biaya premium untuk fitur lanjutan.
- Subscription mengenakan biaya berlangganan kepada pelanggan untuk akses penuh, membangun loyalitas pelanggan.
- Tantangan freemium termasuk tingkat konversi rendah, sementara subscription memiliki tantangan tingkat pembatalan tinggi.
Strategi monetisasi menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan produk dan layanan di industri digital. Dalam hal ini, ada dua model bisnis yang populer dipakai, yaitu freemium dan subscription.
Kedua model bisnis berbasis digital tersebut menawarkan pendekatan untuk menarik pelanggan dan membangun loyalitas. Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang bisa memengaruhi keuntungan pelaku bisnis digital.
Lantas, mana yang lebih baik antara model bisnis freemium vs subscription? Simak kelebihan dan tantangannya di bawah ini.
Apa itu bisnis freemium dan subscription?
Istilah freemium berasal dari kombinasi kata “free” dan “premium” dalam bahasa Inggris. Freemium adalah model bisnis yang menyediakan fitur dasar suatu produk atau layanan secara gratis dan mengenakan biaya premium untuk fitur lanjutan.
Model freemium telah ada sejak tahun 1980-an, tetapi istilah ini baru dipakai pada tahun 2006. Model bisnis ini populer di kalangan aplikasi perangkat lunak dan bisnis berbasis digital.
Sementara itu, subscription adalah jenis model bisnis yang mengenakan biaya berlangganan kepada pelanggan untuk akses penuh. Pelanggan diharuskan untuk membayar biaya tetap secara penuh untuk bisa mengakses produk atau layanan.
Perbandingan kelebihan bisnis freemium vs subscription
Setiap bisnis digital bergantung pada monetisasi, sehingga penting untuk memilih model bisnis yang tepat untuk memastikan keberlanjutannya. Dalam hal ini, model bisnis freemium vs subscription memiliki kelebihan yang bisa membantu pelaku usaha mencapai tujuan.
Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki model bisnis freemium vs subscription, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan model bisnis freemium
Kelebihan model bisnis subscription
- Membangun loyalitas pelanggan
Pelanggan yang memakai layanan berlangganan relatif lebih setia dan berkomitmen dalam jangka panjang. - Data pengguna untuk analisis bisnis
Data pengguna tentang preferensi dan tren pasar sangat berguna untuk analisis bisnis dan strategi pemasaran yang lebih relevan. - Mendorong peningkatan berkelanjutan
Model subscription bisa menghasilkan siklus umpan balik untuk mempertahankan pelanggan sehingga mendorong peningkatan berkelanjutan. - Peluang up-selling dan cross-selling
Monetisasi dilakukan lewat biaya berlangganan yang dibayarkan rutin oleh pelanggan. Hubungan jangka panjang ini bisa memudahkan bisnis melakukan up-selling dan cross-selling. - Pendapatan stabil dan bisa diprediksi
Stabilitas yang ditawarkan model subscription menjadi salah satu kelebihan utamanya. Perusahaan bisa memproyeksikan pendapatan lebih akurat dengan pembayaran rutin.
Perbandingan tantangan bisnis freemium vs subscription
Di balik manfaat yang ditawarkan, kedua model bisnis digital ini juga memiliki tantangan yang harus dihadapi setiap pelaku usaha. Berikut sejumlah tantangan model bisnis freemium vs subscription yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Tantangan model bisnis freemium
- Tingkat konversi rendah
Salah satu tantangan terbesar bisnis freemium adalah tingkat konversi rendah. Hanya sebagian kecil pengguna yang menjadi pelanggan berbayar. - Biaya operasional tinggi
Ketersediaan fitur gratis untuk banyak pengguna memerlukan biaya signifikan untuk infrastruktur. Beban finansial ini bisa membebani perusahaan, terutama dengan tingkat konversi rendah. - Risiko devaluasi produk
Menawarkan terlalu banyak fitur pada versi gratis juga bisa menjadi masalah karena bisa membuat produk tidak terlihat berharga di mata pelanggan. - Fokus bisnis yang terbagi
Menjaga keseimbangan antara fitur gratis dan premium juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. Penting untuk menemukan keseimbangan tepat agar versi gratis bisa tetap menarik tanpa menghilangkan insentif untuk ke fitur tambahan. - Pertumbuhan pengguna yang cepat
Tingkat pertumbuhan yang cepat juga bisa menyebabkan tantangan dalam pengelolaan sumber daya. Jika tidak diatasi, kualitas produk atau layanan bisa menurun.
Tantangan model bisnis subscription
- Tingkat pembatalan tinggi
Pelanggan bisa mudah membatalkan langganan apabila produk atau layanan sudah tidak bisa menawarkan hal baru atau merasa jenuh. - Biaya akuisisi tinggi
Menyakinkan calon konsumen untuk berlanggan secara rutin bisa menjadi tantangan, terutama saat ada alternatif gratis. - Memenuhi ekspektasi pelanggan
Biaya yang dibayarkan rutin oleh pelanggan juga diikuti dengan ekspektasi yang terus meningkat. Perusahaan harus bisa berinovasi untuk memenuhi ekspektasi tersebut. - Ketergantungan sistem penagihan otomatis
Metode pembayaran otomatis bisa berdampak pada operasional bisnis, terutama bagi pelanggan yang tidak memiliki kartu kredit. Ketidaklancaran proses penagihan bisa mengurangi pendapatan. - Persaingan ketat
Semakin banyak bisnis yang mengintegrasikan model subscription, tingkat persaingan juga semakin tinggi.
Model bisnis freemium vs subscription, mana lebih baik?
Memilih antara model bisnis freemium dan subscription bukan sekadar strategi pemasaran. Ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan secara seksama. Berikut beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih model bisnisnya.
- Jenis produk atau layanan
Model bisnis freemium bisa dijadikan pilihan terbaik apabila jenis produk atau layanan tersebut membutuhkan pengalaman langsung pengguna. Namun, produk atau layanan eksklusif lebih ideal memakai model bisnis subscription. - Tujuan
Jika bisnis bertujuan untuk membangun basis pengguna yang besar atau untuk menyediakan platform uji coba, model bisnis freemium dapat dipertimbangkan. Tujuan bisnis untuk pengembangan berkelanjutan dan menumbuhkan loyalitas bisa memakai subscription. - Target audiens
Selain itu, pelaku juga harus mempertimbangkan perilaku target audiens. Audiens yang sensitif dengan harga dapat memakai model freemium sebagai cara efektif menarik pelanggan. Konsumen yang fokus pada kualitas dan fitur eksklusif lebih menguntungkan memakai model subscription. - Biaya pengembangan dan perawatan
Biaya operasional tinggi menjadi tantangan bagi pelaku usaha yang memakai model freemium karena ada lebih banyak pengguna. Sebaliknya, model subscription membutuhkan strategi retensi pelanggan yang kuat agar tetap berlangganan. - Proyeksi pendapatan jangka panjang
Bisnis freemium memiliki potensi pendapatan tinggi, tetapi mungkin kurang bisa diprediksi. Di sisi lain, subscription menawarkan pendapatan lebih stabil, tetapi batas lebih rendah.
Itu dia perbandingan model bisnis freemium vs subscription dari kelebihan dan tantangannya. Tidak ada model bisnis yang mutlak lebih baik karena sangat bergantung pada jenis industri dan perilaku konsumen. Semoga bermanfaat!
FAQ seputar model bisnis freemium dan subscription
- Seperti apa bisnis yang cocok menggunakan model bisnis freemium dan subscription?
Bisnis yang menawarkan nilai dasar secara gratis dan fitur tambahan cocok dengan model bisnis tersebut. Contohnya aplikasi digital, game online, platform streaming. dan layanan software as a service (SaaS). - Apakah bisa menggabungkan bisnis freemium dan subscription?
Ya, strategi tersebut umum dilakukan pelaku usaha. Model bisnis ini memungkinkan pengguna mencoba produk gratis dan meningkatkan layanan ke model subscription. - Bagaimana cara meningkatkan konversi dari freemium ke subscription?
Anda bisa menawarkan fitur premium yang dibutuhkan konsumen, gunakan batasan logis di versi gratis, memanfaatkan email marketing, dan menawarkan trial gratis untuk versi premium.