Profil Kelly Ortberg, CEO Boeing yang Pesawatnya Dikembalikan China

- Kelly Ortberg diangkat sebagai CEO Boeing untuk mengatasi krisis akibat insiden pesawat MAX 9.
- Ortberg memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri dirgantara dan dihormati atas kepemimpinannya di Rockwell Collins.
- Penunjukan Ortberg sebagai CEO Boeing diharapkan dapat memulihkan integritas perusahaan dan menjawab kekhawatiran publik.
Profil Kelly Ortberg kembali dicari banyak orang seiring dengan kabar pesawat Boeing dikembalikan oleh pemerintah China imbas tarif Trump. Kelly Ortberg sendiri adalah mantan bos Rockwell Colins.
Ia ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Boeing dalam upaya menyelamatkan perusahaan tersebut dari krisis yang tengah melanda. Penunjukan Ortberg dilakukan saat Boeing sedang menghadapi tekanan berat akibat insiden serius yang melibatkan pesawat jet MAX 9 milik Alaska Airlines, yang mengalami ledakan panel di udara.
Bagi Anda yang ingin tahu sosok Kelly Ortberg lebih lanjut, berikut informasi selengkapnya.
Latar belakang dan karier Ortberg
Saat membahas profil Kelly Ortberg, maka tidak lengkap tanpa membahas asalnya. Ortberg berasal dari Dubuque, Lowa. Ia merupakan lulusan Teknik Mesin dari University of Lowa.
Ortberg memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam industri dirgantara. Pengalamannya ini menjadikannya salah satu tokoh yang sangat dihormati.
Karier profesionalnya dimulai sebagai insinyur di Texas Instruments, perusahaan yang bergerak di bidang semikonduktor. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya ke Rockwell Collins, sebuah perusahaan penyedia sistem elektronik untuk pesawat.
Di Rockwell Collins, Ortberg memulai karier sebagai manajer program dan secara bertahap menempati berbagai posisi strategis hingga akhirnya ditunjuk sebagai CEO pada 2013.
Kepemimpinan Ortberg terbukti krusial dalam memandu perusahaan melalui berbagai inovasi dan ekspansi bisnis. Slaah satu keputusannya adalah mengggabungkan Rockwell Collins dengan United Technologies, lalu dengan RTX.
Pencapaian penting Ortberg lainnya selama memimpin adalah keterlibatannya dalam pengembangan teknologi untuk berbagai proyek pesawat besar, seperti Airbus A350 XWB, Boeing 787, dan Bombardier CSeries.
Kontribusinya itu menunjukkan kapasitas teknis dan kemampuan manajerialnya dalam menangani program berskala global dan kompleks.
Peran dan pengaruh lainnya
Selain karier utamanya, Ortberg juga memiliki pengalaman dalam berbagai organisasi dan dewan perusahaan. Ia pernah menjadi anggota dewan di Aptiv PLC dan perusahaan pemasok komponen otomotif.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gubernur di Aerospace Industries Association (AIA), sebuah asosiasi industri dirgantara terkemuka di Amerika Serikat.
Sementara itu, penunjukan Kelly Ortberg sebagai CEO Boeing menjadi langkah strategis untuk menata kembali arah perusahaan. Dengan pengalamannya yang luas, baik di bidang teknik maupun kepemimpinan, Ortberg diharapkan mampu memulihkan integritas Boeing.
Ia juga diharapkan mampu menjawab kekhawatiran publik terhadap keselamatan serta kualitas produk mereka. Di tengah tantangan besar yang dihadapi, Kelly Ortberg hadir membawa harapan dan komitmen untuk memperkuat kembali fondasi Boeing.
Demikian profil Kelly Ortberg, CEO Boeing yang sedang menjadi sorotan. Semoga informasi ini bermanfaat.