BUSINESS

Sandiaga Uno: G20 Bisa Dongkrak Ekonomi Bali Lebih Tinggi

Ekonomi Bali naik 8,09 persen di kuartal III 2022.

Sandiaga Uno: G20 Bisa Dongkrak Ekonomi Bali Lebih TinggiMenparekraf, Sandiaga S. Uno. (dok. Kemenparekraf)

by Tanayastri Dini Isna KH

15 November 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memperkirakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi di kuartal keempat 2022.

Ia mengatakan, pada kuartal ketiga 2022 kemarin, ekonomi Bali mamou tumbuh 8,09 persen secara tahunan (YoY). Angka itu meroket dari kuartal ketiga tahun lalu, yang -2,93 persen.

“Ini merupakan kemajuan dibanding kuartal sebelumnya, yaitu 8,05 persen,” katanya di konferensi pers di Bali International Convention Center, Selasa (15/11). “Kami harap KTT G20 jadi puncak pertumbuhan ekonomi Bali, yang juga bakal ditopang liburan akhir tahun.”

Tak hanya itu, okupansi hotel di Pulau Dewata pun menurutnya telah mencapai 100 persen, menjelang penyelenggaraan acara. Pertumbuhannya melampaui 50 persen dibandingkan level sebelum pandemi.

Ia berkata, “Kami lihat angka prapandemi di atas 55-60 persen. Dengan KTT G20, dampaknya dirasa di seluruh Bali, bukan cuma Nusa Dua.”

Menurutnya, kenaikan tingkat hunian tertinggi ada di kawasan Bali Selatan, secara khusus Nusa Dua (100 persen). Sementara itu, area di sekelilingnya mencatatkan okupansi senilai 80 persen. Secara komprehensif, tingkat hunian hotel Bali Selatan mencapai 70 persen.

Katalis pertumbuhan ekonomi Bali

Ilustrasi Bali. Shutterstock/Guitar photographer

Kenaikan ekonomi Pulau Dewata di kuartal ketiga merupakan yang tertinggi sejak 2019. Bahkan melambung dari titik terbawah yang terjadi sepanjang 2020 dan awal 2021. 

Penopang pertumbuhan itu salah satunya gelaran G20 Indonesia yang turut mendorong ekonomi Bali terdongkrak naik seiring bertambahnya frekuensi penerbangan maskapai menuju Bali dan berbagai tujuan lain. Ditambah lagi dengan perkembangan area ekonomi khusus. Contohnya, wisata kesehatan yang berlokasi di Sanur.

“Ada pula migrasi digitl secara masif di ragam sektor, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya. 

Kemenparekraf pun tengah mendorong pertumbuhan jumlah wisata bahari seperti pelayaran, serta destinasi desa wisata. Selain itu, lembaga tersebut juga membantu kenaikan daya saing layanan MICE melalui paket insentif, kenaikan aktivitas promosi, serta melibatkan lebih banyak penerbangan maskapai dunia.

Berikutnya, peningkatan kapasitas logistik bandara, beserta ekspor komoditas unggulan seperti fesyen, kuliner, dan perikanan serta kerajinan pun makin didorong.