Wirausahawan Gen Z Berambisi Mendulang Untung Lebih Besar

Jakarta, FORTUNE - Penelitian dari Center for Advanced Study in the Behavioral Sciences di Stanford University, mengungkapkan Gen Z dianggap individu yang sangat peduli pada orang lain, berjuang untuk komunitas yang beragam, sangat kolaboratif dan sosial, menghargai fleksibilitas, relevansi, keaslian, kepemimpinan non-hierarki, dan memiliki sikap pragmatis mengenai isu-isu seperti perubahan iklim. Survei dari Morning Consult dan Samsung, juga menyebutkan sekitar 50 persen dari Gen Z menunjukkan minat untuk memulai bisnis sendiri.
Penelitian tersebut setidaknya menggambarkan modal yang dimiliki Gen Z untuk mendefinisikan ulang dunia kewirausahaan dan berambisi menjadikan bisnis mereka lebih menguntungkan dibandingkan sebelumnya. Demikian dilansir dari fortune.com, Senin (18/12). Hal itu bukan di atas kertas belaka. Sebagai gambaran, kala Siddharth Thakur masih duduk di bangku sekolah menengah, ia mulai merencanakan Paradigm Robotics, sebuah perusahaan yang dibentuk untuk membantu petugas pemadam kebakaran.
Thakur berani memulai, meskipun belum memahami konsep startup, pengetahuan modal ventura masih minim, hingga belum memahami presentasi dan tidak mempertimbangkan skala bisnis. Sebagai mahasiswa junior berusia 19 tahun di Universitas Texas di Austin, ia merefleksikan perjalanan pertumbuhan Paradigm Robotics. "Awalnya, ini hanya proyek penuh semangat," ujarnya.
"Saya hanya ingin membangun proyek teknik untuk membantu mengatasi masalah pemadam kebakaran lokal," katanya.
Keberaniannya justru berangkat dari pengalaman di sekolah menengah pertama, saat Thakur menemukan berita tragis tentang seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam kebakaran gedung. Setelah penyelidikan lebih lanjut dan berdiskusi dengan kepala pemadam kebakaran setempat serta ratusan percakapan serupa dengan departemen di seluruh negeri, dia melihat potensi untuk menciptakan robot jarak jauh.
Robot tersebut akan membantu pemadam kebakaran dalam menilai kerusakan, mencari korban selamat, dan meminimalkan risiko. Setiap tahun, sekitar 3.000 kematian dan kerugian harta senilai hampir US$9 miliar terjadi akibat hampir 350.000 kebakaran struktural di AS.
Paradigm Robotics, dengan misi yang sadar sosial dan berfokus pada manusia, menjadi simbol kewirausahaan Gen Z. Jika pendiri milenial dikenal melalui era media sosial, seperti Mark Zuckerberg, Evan Spiegel, dan Kevin Systrom, maka Gen Z dikenal dengan menciptakan perusahaan yang menyelesaikan masalah sosial melalui inovasi.
Tak hanya itu, Gen Z yang berusia 11 hingga 26 tahun, ditandai sebagai generasi yang lebih sadar politik dan memprioritaskan keadilan sosial. Mereka yang tumbuh tanpa mengenal dunia sebelum internet ini tumbuh di era globalisasi, informasi yang meluas, dan keragaman manusia.
Jonathan Greechan, yang bekerja dengan lebih dari 350 startup Generasi Z di Founders Institute, mengatakan bahwa mereka membawa keuntungan besar karena dapat terhubung dengan pelanggan dan menceritakan kisah merek mereka. Generasi Z memahami secara inheren pentingnya perusahaan memiliki tujuan yang jelas.