Tips Keluar Memutus Rantai Jebakan Generasi Sandwich
Supaya tidak berulang di generasi mendatang.
Jakarta, FORTUNE – Istilah Generasi Sandwich kerap menajdi perbincangan terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Generasi ini kerap dikaitkan dengan tanggung jawab terhadap keluarga, orang tua berusia 65 tahun ke atas bersamaan dengan tanggung jawab membesarkan anak atau cucu yang masih berusia di bawah 18 tahun.
Dengan demikian, generasi sandwich adalah mereka yang berusia produktif (mayoritas paruh baya antara 40-59 tahun) dan menjalani peran ganda mengurus orang tua–maupun mertua–serta keluarga mereka. Namun, tak bisa dipungkir jika, saat ini banyak juga kaum milenial dan Gen Z (sekitar 25-39 tahun) sudah masuk kategori generasi sandwich.
Jelas kondisi ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan, mengingat tanggung jawab besar yang diemban bisa meningkatkan stres, kesulitan membagi waktu untuk diri sendiri dan keluarga, kerap menimbulkan rasa bersalah, hingga kesulitan finansial. Berbagai hal ini terjadi karena adanya perubahan sosial, pergerakan tingkat ekonomi, sampai harapan keluarga yang seolah mewajibkan pada generasi sandwich untuk bertanggung jawab pada semua hal.
Lantas, bagaimana memutus rantai generasi sandwich? Mengutip gajigesa.com, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips yang bisa Anda lakukan/
Mengatur keuangan dengan baik
Mengatur keuangan adalah hal dasar yang harus dipahami oleh semua generasi. Dengan mengatur keuangan secara benar, Anda bisa terhindar dari jebakan generasi sandwich yang membahayakan arus finansial pribadi Anda dan keluarga.
Dengan mengatur keuangan, Anda akan bisa memilah hal-hal apa saja yang bisa menjadi prioritas. Selain itu, Anda bisa mengkaji setiap pengeluaran dan pemasukan pribadi, sehingga bisa jadi bahan pertimbangan untuk menentukan besaran pengeluaran di waktu mendatang.
Hindari utang yang konsumtif
Menghindari utang untuk sesuatu yang bersifat konsumtif adalah hal wajib yang Anda lakukan. Sebab, utang merupakan salah satu penyebab utama terbentuknya generasi sandwich. Banyak anak yang saat ini terpaksa menanggung beban utang para orang tua mereka.
Maka dari itu, untuk memutus rantainya bagi generasi selanjutnya, Anda perlu mengatur pola konsumsi, agar tidak tergoda untuk berutang.
Persiapkan dana pensiun
Hal yang selalu menjadi masalah inti untuk para generasi sandwich adalah dana pensiun. Untuk menghentikan isu tersebut, Anda bisa mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin, agar Anda tidak membebani generasi selanjutnya, seperti anak dan cucu di masa depan.
Selain itu, menyiapkan dana pensiun juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental Anda. Dengan memiliki dana pensiun yang mumpuni, Anda akan lebih siap secara finansial dan bisa menghabiskan masa tua dengan tenang.
Menambah penghasilan
Demi mempersiapkan masa tua yang nyaman dan terjamin secara finansial, Anda perlu memikirkan juga untuk menghimpun dana dari penghasilan tambahan, di luar pekerjaan Anda yang tetap. Misalnya, Anda bisa bekerja paruh waktu saat akhir pekan atau hari libur.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan sejumlah aset yang Anda miliki untuk bisa menghasilkan dan memberikan pemasukan pasif bagi Anda. Tambahan keuangan ini nantinya bisa Anda tabung dan menjadi bekal masa tua Anda dan tidak membuat generasi di bawah Anda menjadi generasi sandwich.
Persiapkan dana darurat dan asuransi
Dana darurat dan asuransi mungkin baru bisa dirasakan manfaatnya di masa depan dan dalam kondisi darurat. Salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh generasi sandwich adalah saat orang tua mereka sakit dan tidak memiliki jaring pengaman keuangan semacam asuransi atau dana darurat.
Apabila tidak memiliki asuransi dan dana darurat, kondisi ini akan menyebabkan masalah finansial seperti berutang, yang pada akhirnya akan menjadi beban bagi anak dan cucu di masa mendatang. Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi Anda persiapkan keuangan dengan baik agar tidak ada permasalahan keuangan dan generasi sandwich baru di generasi setelah Anda.