FINANCE

Tips Menyusun Portofolio Investasi di Masa Pandemi ala Sandiaga Uno

Sektor digital menguasai, tapi sektor lain masih menjanjikan

Tips Menyusun Portofolio Investasi di Masa Pandemi ala Sandiaga UnoMenparekraf, Sandiaga Uno, dalam Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia Indonesia. (dok.Kemenparekraf)
07 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- 2022 digadang-gadang sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional setelah dua tahun belakangan dihantam pandemi. Seiring dengan berangsur turunnya kasus Covid-19 di Indonesia, kondisi ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, optimistis ekonomi Indonesia akan mulai pulih.

"Jadi kebangkitan ekonomi kita momentumnya mulai terbuka pada tahun 2022 di sektor sektor baru. Dipicu dan dipacu KTT G20, MotoGP, kita harapkan bisa ditangkap oleh para pebisnis, sekaligus penataan baru ekonomi Indonesia," ujar Sandiaga, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/4).

Sandiaga pun membagikan tips menyusun portofolio investasi pada masa pandemi Covid-19. Tips ini dibagikan dalam kelas daring bertajuk “The Definitive Guide to Become An Intelligent Investor” yang diselenggarakan oleh platform edukasi keuangan dan investasi Ternak Uang.

Menurutnya, meski masih dikuasai sektor berbasis digital, tapi tahun ini diproyeksikan sektor-sektor yang berhubungan dengan fisik akan mulai kembali ramai. Masih ada pula sektor lainnya yang menjanjikan keuntungan kepada investor.

Investor lama diharapkan bersabar

Ilustrasi investasi.
Ilustrasi investasi. (Pixabay/Tumisu)

Meski menjanjikan bagi investor pemula, tapi bagi investor lama, menteri yang kerap melempar pantun ini menyarankan untuk tetap bermain aman dengan portfolio yang mereka miliki. Pasalnya, Kementerian Keuangan telah memberikan keringanan yang bisa dimaksimalkan investor untuk tetap mendapatkan keuntungan.

"Jadi, Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) telah mengeluarkan peraturan, semua dividen yang diterima akan mendapatkan keringanan pajak asalkan reinvest atau investasi ulang. Jadi, saya tidak mengurangi atau menambah portfolio lagi," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Investor lama pun diharapkan untuk menahan diri karena dunia tengah bergejolak lantaran konflik Rusia dan Ukraina yang tentunya akan melahirkan sentimen-sentimen tertentu dalam dunia investasi.

"Sekarang dunia sedang memanas karena Rusia dan Ukraina. Sangat riskan," katanya.

Sektor penghasil laba

Ilustrasi jumlah investor pasar modal. (Pixabay/TheInvestorPost)

Related Topics