Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dukung Segmen Perumahan, SMF Salurkan Pinjaman Rp11,2 Triliun di 2022

Direksi SMF dalam Pemaparan Kinerja Tahun 2022/Fortune Indonesia Suheriadi

Jakarta, FORTUNE - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) di sepanjang tahun 2022 mencatat penyaluran pinjaman ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp11,29 triliun. Pencapaian tersebut naik bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya Rp8,8 triliun. Kondisi tersebut dibarengi dengan penerbitan surat utang sebesar Rp3 triliun dan term loan sebesar Rp900 miliar. 

Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, SMF siap mendukung akselerasi sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand. 

"Sampai dengan akhir tahun 2022, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp12,80 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp3,2 triliun," kata Ananta saat konferensi pers di Graha SMF Jakarta, Selasa (7/3).
 

SMF telah biayai 1,5 juta debitur KPR

Ilustrasi SMF

Ananta Wiyogo kembali menambahkan,  dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai 1,50 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP). Pembiayaan tersebut terbagi atas 83,81 persen wilayah barat, 15,56 persen wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,63 persen wilayah timur. 

"Terkait optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah, SMF juga menjaring sinergi dengan berbagai pihak," kata Ananta. 

Sepanjang tahun 2022, SMF juga telah menyalurkan produk-produk dalam rangka implementasi perluasan mandat dari Pemerintah sebesar Rp2,4 triliun yang terdiri dari Kredit Konstruksi, Kredit Mikro Perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden, serta Kredit Multi Guna Perumahan. 

Selain itu, sejak Agustus tahun 2018 hingga 31 Desember 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp15,035 triliun.

Laba SMF turun tipis menjadi Rp417 miliar

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Adapun, SMF juga mencatatkan laba bersih Rp417,69 miliar di tahun 2022. Laba tersebut turun tipis bila dibandingkan dengan laba di tahun 2021 yang haya Rp460 miliar. 

Ananta mengatakan, kondisi tersebut terjadi lantaran perekonomian nasional masih menuju masa pemulihan yang berdampak pada lemahnya daya beli KPR di perbankan. Meski demikian, total aset SMF hingga akhir tahun 2022 masih mampu mencapai Rp32,96 triliun.  

Terkait rencana kerja 2023, Ananta menyampaikan bawa pada tahun ini SMF akan terus konsisten dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah untuk dapat mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia. 

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Suheriadi - .
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us