Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OCBC Bukukan Laba Rp2,57 triliun, Naik 7% di Semester I-2025

RUPSLB OCBC pada Agustus 2024. (Dok. OCBC)
RUPSLB OCBC pada Agustus 2024. (Dok. OCBC)
Intinya sih...
  • OCBC NISP Tbk mencatat laba bersih Rp2,57 triliun di semester I-2025, naik 7% dari tahun sebelumnya
  • Kredit OCBC naik 2%, DPK tumbuh 9%, dengan kualitas aset yang baik dan likuiditas serta permodalan yang terjaga
  • Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 senilai Rp1,5 triliun untuk penguatan struktur pendanaan dan dukungan pertumbuhan kredit

Jakarta, FORTUNE - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) mampu membukukan laba bersih sebesar Rp2,57 triliun di semester I-2025. Angka itu tumbuh 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp2,39 triliun.

Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja menyebut kinerja laba ini didukung oleh pendapatan yang meningkat sebesar 14 persen (yoy). “Kami senantiasa berfokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, kami tetap menerapkan prinsip kehatian-hatian serta menjaga keseimbangan antara pencapaian perkembangan dan pengelolaan risiko secara optimal,” kata Parwati melalui keterangan resmi di Jakarta, (1/8).

Kredit OCBC naik 2%, DPK tumbuh 9%

Sejumlah pegawai OCBC saat melayani pelanggan di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Sejumlah pegawai OCBC saat melayani pelanggan di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk jumlah kredit yang diberikan OCBC juga tumbuh 2 persen (yoy) menjadi Rp166,34 triliun. Dengan pertumbuhan yang selektif ini, bank berhasil menjaga kualitas aset yang tercermin dari kredit bermasalah bruto (Gross NPL) yang turun menjadi 1,9 persen dari 2,0 persen pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, NPL Net juga stabil sebesar 0,7 persen. Sedangkan, untuk himpunan dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 9 persen (yoy) menjadi Rp216,28 triliun.

Likuiditas dan permodalan OCBC terjaga dengan baik, tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 267 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,6 persen jauh di atas ketentuan minimum regulator.

Dengan fondasi tersebut, lanjut Parwati, OCBC juga berupaya mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan sekaligus menjaga kualitas aset dan likuiditas yang kuat.

Sebagai bagian dari penguatan struktur pendanaan dan dukungan terhadap pertumbuhan kredit, Bank pun baru-baru ini menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 senilai Rp1,5 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us