Jakarta, FORTUNE - Meski masih dalam kondisi pandemi, stabilitas kinerja perbankan hingga Februari 2022 masih tetap tumbuh dan menunjukan rentang yang aman. Hal tersebut tercermin dari kondisi kredit, Nom Performing Loan (NPL), Loan at Risk (LAR) hingga rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto saat menghadiri acara virtual LPPI Virtual Seminar #72 bertajuk Exit Strategy untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi, Kamis (7/4).
Anung menilai, dari sisi penyaluran kredit, perbankan terlihat mampu bertahan di segala kondisi ekonomi. Meski demikian tak dapat dipungkiri kredit sempat minus saat pandemi tahun 2020.
"Kinerja sektor perbankan di segala cuaca, saat tappering off di 2014-2016 ataupun perang dagang antara China dan Amerika sebenarnya sektor perbankan terus bertumbuh ya terutama kredit," kata Anung.