Transaksi Livin Tembus Rp 1.200 Triliun, Bank Mandiri Pacu Fitur Baru
Jakarta, FORTUNE - Bank Mandiri hingga April 2024 mencatatkan total transaksi Livin’ by Mandiri mencapai lebih dari Rp1.200 triliun. Transaksi itu berasal dari 24,8 juta pengguna atau nasabah.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, kinerja yang positif itu merupakan buah dari kepercayaan nasabah kepada bank. Untuk itu, pihaknya terus menghadirkan fitur baru dan memacu sejumlah pencapaiannya.
“Bukan hanya untuk kebutuhan finansial, Livin' by Mandiri juga dapat melayani kebutuhan investasi nasabah seperti fitur tabungan rencana, deposito hingga pembelian Reksa Dana maupun Surat Berharga Ritel (SBR) di Livin',” kata Aquarius melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/5).
Livin bisa buka tabungan 11 mata uang asing
Aquarius menjelaskan, salah satu inovasi terbaru Bank Mandiri, Mandiri Tabungan Multicurrency, yang tersedia dalam 11 mata uang asing yaitu USD, SGD, JPY, EUR, CHF, GBP, AUD, HKD, THB, MYR, SAR dan masih akan terus bertambah. Bahkan, nasabah dapat membuka lebih dari satu valuta asing dengan biaya admin yang hanya dikenakan pada satu rekening utama.
Tabungan ini juga dapat digunakan sebagai rekening sumber untuk transaksi Mandiri Debit Visa di luar negeri sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi tanpa perlu ganti kartu baru. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki ragam solusi transaksi bagi nasabah mulai dari Cross-border Transfer atau Transfer Valas, QR Payment Cross Border, Livin' Investasi, Livin' Tap to Pay dan puluhan fitur andal lainya.
Dia menambahkan, sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri terus berinovasi dalam meningkatkan kenyamanan, kemudahan, keamanan, dan kecepatan transaksi melalui pengembangan solusi digital seperti super apps Livin’ by Mandiri untuk nasabah individu dan Kopra by Mandiri untuk nasabah korporasi.
Di sisi lain, pengguna Kopra by Mandiri juga menunjukan tren yang terus meningkat, tercatat pada April 2024 telah mencapai 204 ribu pengguna dengan nilai transaksi menembus Rp 6.340 triliun.