2025, Charoen Pokphand Akan Bangun Pabrik Pakan di Sulsel

Jakarta, FORTUNE - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) akan membangun pabrik pakan ternak di Sulawesi Selatan pada 2025 di segmen bisnis pakan. Apa tujuannya?
Manajemen menyampaikan, selain untuk menambah kapasitas produksi, rencana tersebut juga bertujuan untuk "memperluas jaringan pemasaran di kawasan Indonesia Timur".
Adapun, Charoen Pokphand Indonesia memiliki 10 pabrik pakan ternak yang tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Pabrik-pabrik itu dilengkapi dengan fasilitas pengeringan dan penyimpanan jagung.
Di segmen bisnis lain, yakni peternakan, CPIN juga akan membangun kandang untuk parent stock. Pembangunan akan mereka lakukan di lokasi peternakan ayam yang sudah ada guna menambah kapasitas produksi DOC (day old chick).
Dalam paparan publik, manajemen mengungkapkan, CPIN telah memiliki 140 peternakan GP (Grand Parent Stock) dan PS (Parent Stock). Selain itu, perseroan pun mempunyai 56 hatchery atau tempat penetasan; juga lebih dari 12.500 peternak plasma untuk ayam pedaging dan ayam petelur.
Lalu, pada segmen pangan, Charoen Pokphand Indonesia telah memiliki 30 fasilitas pengolahan makanan. Untuk kebutuhan distribusi, perseroan menggunakan jaringan dari 2.482 toko, yang mencakup Prima Freshmart, Kios Unggas, dan Prima Xpress.
Terkait kinerja, CPIN membukukan penjualan bersih sebesar Rp67,48 triliun, tumbuh 10 persen (YoY) dari Rp61,62 triliun. Kenaikan itu utamanya berkat pertumbuhan penjualan segmen peternakan (+13 persen, YoY) dan pangan (+19 persen, YoY).
Sejalan dengan itu, laba bersih CPIN juga melonjak 60,14 persen (YoY) dari hampir Rp2,32 triliun menjadi Rp3,71 triliun. Katalisnya adalah peningkatan margin laba untuk segmen pakan dan peternakan.
Saham CPIN dibuka di harga Rp4.390 pada Rabu (19/3), naik 1,15 persen dari harga penutupan hari sebelumnya. Per pukul 09.19 WIB, CPIN diperdagangkan di harga Rp4.380.