Cukai Naik, Saham Perusahaan Rokok Kompak Merah

Jakarta, FORTUNE - Keputusan Pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) 12 persen di 2022 membuat saham persuahaan rokok kompak merah. Mengutip RTI, saham PT Gudang Garam Tbk turun ke posisi Rp31.050 beberapa menit setelah pembukaan perdagangan. Emiten berkde GGRM itu masih bertengger di posisi Rp31.575 aatu melemah 2,09 persen dari pembukaan di Rp32.000. Tercatat, asing melakukan jual bersih saham Gudang Garam hingga Rp8,96 miliar di pasar reguler.
Apes juga dialami emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Saham HMPS ambles diwarnai aksi jual bersih investor asing senilai Rp2,84 miliar di pasar reguler. Jelang penutupan makan siang, HMSP bertengger di level Rp995 atau turun 2,45 persen dari penutupan hari sebelumnya di Rp1.020. Dalam setahun, emiten yang sebelumnya dimiliki keluarga Ssampoerna itu turun 0,50 peren dalam sepekan terakhir dan 4,35 persen dalam sepekan.
Selain Gudang Garam dan Sampoerna, saham emiten rokok lainnya yakni PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) juga dilepas investor. Saham WIIM merosot 1,70 persen ke level Rp470 per saham beberapa menit setelah pembukaan. Jelang makan siang, Wismilak bertengger di level Rp478.
Adapun saham PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) tercatat turun 0,72 persen ke level Rp290 pada pukul 11.00 WIB. Meski demikian, perusahaan yang berkantor di Malang, Jawa Timur itu berbalik menguat 0,68 persen jelang jam makan siang.