Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pabrik Olefins. (dok. Chandra Asri)

Jakarta, FORTUNE - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil mencatatkan sumber pendapatan baru di paruh pertama 2023, yakni dari segmen usaha listrik. Pendapatan dari segmen itu sendiri mencapai US$27,9 juta hanya pada periode tersebut.

Meski kontribusinya belum sebesar pendapatan dari segmen olefins, polyolefins, styrene monomer, dan butadiene, angka tersebut sudah melampaui pendapatan segmen MTBE dan Butene-1 yang bernilai US$22,1 juta.

Segmen listrik juga telah membukukan laba kotor senilai US$3,1 juta, melampaui laba kotor segmen polyolefins (US$1,6 juta), styrene monomer (minus US$2,4 juta), serta MTBE dan Butene-1 (US$2,1 juta).

Lahirnya sumber pemasukan baru itu berkat investasi hingga US$200 juta perseroan melalui anak usahanya, Krakatau Daya Listrik (KDL), pada Juni 2023. Aksi korporasi itu bertujuan meningkatkan kepemilikannya dalam Krakatau Posco Energy (KPE) dari 10 persen menjadi 45 persen. Ditambah dengan investasi bersama dengan Posco guna membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt setelah final investment decision diambil.

"Langkah ini mengukuhkan komitmen perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisinya sebagai investor utama dalam sektor energi," kata Direktur SDM & Urusan Korporat Chandra Asri, Suryandi dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (19/9).

Berdasarkan jalur pertumbuhan normal, jumlah kapasitas pembangkit listrik KDL diperkirakan akan naik menjadi 300 megawatt, yang meliputi 120 megawatt pembangkit listrik gabungan lama dan 180 megawatt dari kepemilikan saham di KPE setelah perluasan investasi.

Selain diversifikasi usaha ke bidang kelistrikan, Chandra Asri pun melakukan pengembangan ke bidang lain. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

<p><strong>Investasi Chandra Asri untuk diversifikasi bisnis</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di