Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masa IPO Selesai, Fore Coffee Catat Oversubscribe 200,63 Kali

Fore Coffee Aren Latte .jpg
Produk Fore Coffee, Aren Latte. (Dok. FORE)

Jakarta, FORTUNE - Emiten jaringan kopi Fore Coffee, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) 200,63 kali pada masa penawaran umum.

Dari total permintaan tersebut, ada 114.873 investor yang terlibat dalam penjatahan terpusat atau pooling. Adapun, penawaran umum FORE berlangsung pada 8–10 April 2025.

"Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal," kata Komisaris Utama Fore Coffe sekaligus Co-Founder & Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca. "Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil."

Fore Coffee akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4). Harga penawaran final FORE adalah Rp188 per saham. Dus, perseroan mengumpulkan dana IPO sejumlah Rp353,44 miliar melalui penerbitan 1,88 miliar unit saham. Itu setara dengan 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Nantinya, Fore akan menggunakan dana hasil penawaran umum untuk tiga keperluan utama, yakni ekspansi Fore Coffee dengan membangun 140 outlet baru secara nasional dalam dua tahun ke depan (Rp275 miliar). Selanjutnya, untuk mengembangkan bisnis dengan pembukaan outlet donat baru melalui anak usaha (Rp60 miliar). Sisa dana akan perseroan pakai sebagai modal kerja (Rp18,44 miliar).

Adapun, Fore Coffee merupakan perusahaan kopi rintisan yang didirikan pada 2018. Jaringan kopinya sudah mencapai 216 outlet dan tersebar di 43 kota di Indonesia, termasuk kota-kota tingkat 2 dan 3 per September 2024. Di ranah internasional, Fore Coffee telah memiliki cabang di Singapura.

Pada 2025, target ekspansi Fore adalah pembukaan 72 gerai baru di Jabodetabek, wilayah lain di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Lokasi yang dibidik secara spesifik, antara lain: Ambon dan penambahan outlet di Aceh.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us