MR DIY Bukukan Lonjakan Laba 205,6% Jadi Rp1,1 Triliun pada 2024

- MR.D.I.Y. mencetak lonjakan laba bersih 205,6 persen menjadi Rp1,1 triliun pada 2024.
- Perusahaan membuka 270 toko baru dan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan pendapatan sebesar 97 persen.
- Strategi bisnis 2025 meliputi ekspansi toko, investasi belanja modal, dan alokasi dividen sebesar 40 persen dari laba bersih.
Jakarta, FORTUNE - PT Daya Intiguna Yasa Tbk, yang lebih dikenal dengan jaringan toko MR.D.I.Y., menorehkan kinerja keuangan cemerlang sepanjang 2024. Emiten peritel ini membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai 205,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,1 triliun. Capaian positif ini tidak dapat dilepaskan dari pendapatan perseroan yang juga tumbuh signifikan sebesar 73,9 persen menjadi Rp6,8 triliun, dibandingkan dengan Rp3,9 triliun pada tahun sebelumnya.
Presiden Direktur MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, menyatakan kinerja positif ini merupakan cerminan dari kemampuan perseroan dalam melakukan ekspansi secara efisien, sekaligus upayanya terus meningkatkan margin keuntungan dan memperkuat efektivitas operasional.
“Kesuksesan ini mencerminkan strategi ekspansi yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan jangka panjang dengan menjaga keunggulan operasional dan mengutamakan pengalaman pelanggan," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (25/5).
Sepanjang 2024, MR.D.I.Y. gencar berekspansi dengan membuka 270 toko baru. Dengan demikian, hingga akhir tahun lalu, jumlah toko MR.D.I.Y. yang beroperasi di seluruh Indonesia mencapai 961 gerai.
Selain pertumbuhan bisnis dan operasional yang pesat, MR.D.I.Y. juga memiliki fundamental keuangan yang kokoh, yang menjadi landasan kuat untuk melanjutkan ekspansi strategis pada 2025. Hal ini tecermin pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas sebesar Rp1,3 triliun dari aktivitas operasional, meningkat 62,1 persen, dengan gearing ratio yang sehat sebesar 0,5 kali.
MR.D.I.Y. Indonesia juga mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) pendapatan impresif sebesar 97 persen untuk periode 2021 hingga 2024.
Sementara itu, CAGR laba bersih perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 191 persen untuk periode 2022 hingga 2024.
Edwin menegaskan hasil kinerja ini membuktikan model bisnis MR.D.I.Y. yang efisien dan memiliki potensi skalabilitas yang tinggi.
Strategi Bisnis 2025
Untuk 2025, peritel ini berencana tetap melakukan ekspansi pembukaan toko, selain meningkatkan investasi belanja modal.
Kemudian, MR.D.I.Y. Indonesia juga berkomitmen memberikan nilai tambah jangka panjang kepada pemangku kepentingan perseroan. Menurut Edwin, pihaknya akan mengalokasikan paling setidaknya 40 persen laba bersih pada 2025 sebagai dividen.
“Seiring pertumbuhan kami di Indonesia, kekuatan finansial, pendekatan customer-centric yang inovatif, dan efisiensi operasional akan memastikan MR.D.I.Y. tetap berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan resiliensi bisnis jangka panjang,” ujar Edwin.