Panin AM Bidik AUM Rp17,5 Triliun Tahun Ini, Simak Strateginya

- Panin AM bidik AUM Rp17,5 triliun tahun ini.
- Strategi mencapai target termasuk penerbitan produk reksa dana baru, peningkatan kinerja reksa dana, kerja sama dengan agen penjual, dan penambahan agen penjual baru.Perusahaan berencana meluncurkan reksa dana campuran dan terproteksi untuk mencapai target tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Panin Asset Management (Panin AM) membidik dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp17,5 triliun pada tahun ini.
Direktur Panin AM, Rudiyanto, menyatakan perusahaan itu memiliki sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut, seperti penerbitan produk reksa dana baru, peningkatan kinerja reksa dana, kerja sama dengan agen penjual, dan penambahan agen penjual baru.
“Juga memaksimalkan tenaga pemasar yang ada,” ujar Rudiyanto saat dihubungi Fortune Indonesia, Senin (17/2).
Pada Februari hingga Maret 2025, Panin AM berencana meluncurkan reksa dana campuran yang bekerja sama dengan salah satu industri BUMN. Tidak hanya itu, Panin AM pun kerap meluncurkan reksa dana terproteksi setiap 2-3 bulan.
Hingga akhir 2024, Panin AM telah membukukan AUM senilai Rp15 triliun. Angka ini stagnan pada beberapa tahun belakangan, sebab Panin AM konsisten membukukan AUM Rp15 triliun sejak 2022.
Menurut Rudiyanto, tahun ini reksa dana cenderung memiliki prospek yang positif. Penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang cukup dalam serta valuasi saham yang sangat murah, katanya, seharusnya memicu dana asing untuk berbalik kembali.
Sebagai konteks, dalam perdagangan sebulan belakangan IHSG telah turun 3,89 persen menuju level 6.802,42 hari ini (17/2).
“Suku bunga AS dan Indonesia diperkirakan akan turun, sehingga positif untuk obligasi dan saham juga,” ujarnya.
Menurut data KSEI, dana kelolaan industri reksa dana pada Desember 2024 mencapai Rp805,33 miliar atau naik 0,33 persen secara bulanan (mom) dari Rp802,65 miliar pada 2023.
Secara year-to-date, reksa dana mengalami pertumbuhan AUM 1,46 persen. Sementara itu, jumlah investor reksa dana hingga akhir 2024 mencapai 14 juta atau naik 23 persen dari 11,42 juta pada tahun sebelumnya.