Reksa Dana Diprediksi Positif Tahun Ini, Pasar Uang Bisa Jadi Pilihan

Jakarta, FORTUNE - CEO Pinnacle Investment, Guntur Putra, menilai secara jangka panjang prospek industri reksa dana tahun ini masih cukup positif. Dia mendasarkan asumsi tersebut pada potensi pertumbuhan yang dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi makro dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
Walaupun demikian, Guntur mengimbau para investor untuk mewaspadai gejolak di pasar, khususnya dalam jangka pendek. Tahun ini, ia menilai produk reksa dana yang tetap diminati investor adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana berbasis obligasi. Ini karena volatilitas masih akan menjangkiti pasar seiring dengan peningkatan pada berlanjutnya ketidakpastian.
Lebih lanjut, dia menyatakan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang dibidik Pinnacle Investment pada tahun ini adalah Rp3 triliun atau meningkat sekitar 25 persen dibandingkan dengan 2024.
Total AUM reksadana dan ETF Pinnacle pada akhir 2024 adalah Rp2.41 triliun (di luar kontrak pengelolaan dana atau KPD), dengan reksa dana pasar uang menjadi salah satu yang diminati dan mengalami peningkatan AUM lebih dari 100 persen dari tahun sebelumnya.
“Kami optimis dapat mencapainya dengan terus melaksanakan strategi yang telah terbukti efektif, dan dengan memperkenalkan produk-produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (18/2).
Untuk meningkatkan AUM pada tahun ini, Pinnacle akan berfokus pada beberapa strategi utama, seperti pengembangan produk-produk investasi yang menarik dan inovatif, serta penyesuaian produk dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
“Salah satunya adalah kami juga melakukan evaluasi dan kajian terkait peluncuran produk ETF atau reksa dana berbasis emas dan aset digital atau kripto. Itu jika memang sudah ada regulasi terkait produk reksa dana tersebut yang akan dirumuskan oleh OJK. Pada saat ini OJK dan pelaku industri memang sedang melakukan kajian dan evaluasi terkait mekanisme reksa dana berbasis emas atau aset digital,” katanya.
Pinnacle juga memperkuat layanan pelanggan dan memberikan edukasi kepada investor, serta memperluas jangkauan pasar.
“Kami juga akan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan pengalaman investor dalam mengakses dan mengelola investasi mereka. Pada bulan ini kami akan meluncurkan beta version platform digital kami yaitu PIMO , Pinnacle Mobile,” ujarnya.