Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa itu Bonus Demografi? Ini Pengertian, Dampak, dan Tantangannya

ilustrasi manusia
Ilustrasi bonus demografi (unsplash.com/Rafael AS Martins)
Intinya sih...
  • Bonus demografi adalah kondisi di mana penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia tidak produktif, memberikan peluang pertumbuhan ekonomi.
  • Penyebab bonus demografi termasuk penurunan angka kelahiran, meningkatnya usia harapan hidup, dan pertumbuhan ekonomi serta urbanisasi.
  • Fenomena ini membawa dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing, dan tabungan nasional yang meningkat, namun juga menimbulkan tantangan seperti pengangguran dan kesenjangan sosial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa tahun terakhir, istilah bonus demografi sering terdengar dalam berbagai diskusi pembangunan dan ekonomi, termasuk di Indonesia. Sederhananya. bonus demografi adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif (anak-anak dan lansia).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sejak 2012, Indonesia sudah memasuki fase bonus demografi yang diperkirakan berlangsung hingga 2035. Artinya, sebagian besar penduduk Indonesia kini berada di rentang usia 15–64 tahun yang produktif. 

Fenomena ini bisa menjadi peluang besar jika dimanfaatkan dengan baik, karena tenaga kerja produktif merupakan motor penggerak ekonomi, pelaku usaha, sekaligus konsumen potensial. Namun, jika tidak dikelola, bonus demografi justru bisa berubah menjadi beban sosial yang berat bagi negara.

Lantas, apa itu bonus demografi dan apa saja dampaknya? Mari ketahui penjelasannya lebih dalam berikut ini!

Apa itu bonus demografi? 

Secara sederhana, bonus demografi adalah kondisi di mana proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia tidak produktif. Artinya, lebih banyak penduduk yang bekerja atau mampu bekerja daripada yang bergantung pada mereka.

Contoh keberhasilan memanfaatkan bonus demografi terlihat di beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Negara-negara tersebut berhasil mengubah struktur penduduk produktif menjadi kekuatan ekonomi hingga membawa mereka bertransformasi dari negara berkembang menjadi negara maju.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diperkirakan akan menikmati periode bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2035, dengan puncaknya sekitar tahun 2030-an. Pada periode ini, sekitar 64% penduduk Indonesia berada di usia produktif. Perbandingan tersebut menghasilkan angka ketergantungan yang rendah, sehingga secara teoritis, ekonomi negara bisa tumbuh lebih cepat.

Penyebab bonus demografi

Bonus demografi tidak terjadi begitu saja, melainkan akibat perubahan dinamika kependudukan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bonus demografi adalah:

  • Penurunan angka kelahiran: Program keluarga berencana (KB) yang berhasil membuat jumlah anak per keluarga berkurang sehingga proporsi anak dalam populasi menurun.

  • Meningkatnya usia harapan hidup: Perbaikan layanan kesehatan membuat angka harapan hidup meningkat, sehingga kelompok usia produktif dapat lebih lama berkontribusi.

  • Pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi: Peningkatan kesejahteraan dan perpindahan penduduk ke kota menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor industri maupun jasa.

Dampak positif bonus demografi

Fenomena bonus demografi bisa membawa manfaat besar, namun juga dapat menimbulkan risiko jika tidak dikelola dengan baik. Jika dimanfaatkan dengan tepat, bonus demografi membawa sejumlah keuntungan, di antaranya:

  • Pertumbuhan ekonomi: Dengan jumlah tenaga kerja produktif yang besar, negara memiliki kesempatan meningkatkan produksi dan pendapatan nasional.

  • Peningkatan daya saing: Bonus demografi dapat mendorong inovasi, kreativitas, dan perkembangan teknologi melalui generasi muda.

  • Tabungan Nasional meningkat: Lebih banyak orang yang bekerja berarti potensi menabung lebih tinggi, yang bisa memperkuat investasi dalam negeri.

Tantangan bonus demografi

Namun, di balik peluang tersebut, bonus demografi juga menyimpan risiko besar:

  • Jika penciptaan lapangan kerja tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja baru, angka pengangguran bisa meningkat drastis.

  • Jumlah penduduk produktif yang besar tidak akan berarti jika kualitas pendidikan rendah dan keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Hal tersebut memicu kualitas SDM jadi tidak merata.

  • Apabila bonus demografi tidak dimanfaatkan, generasi produktif hari ini bisa berubah menjadi beban negara di masa depan ketika mereka memasuki usia lanjut tanpa jaminan sosial yang memadai. Hal tersebut dikenal dengan istilah penuaan penduduk (aging population

  • Jika hanya sebagian kelompok yang menikmati kesempatan, kesenjangan antara kaya dan miskin bisa semakin melebar.

Apa yang harus dilakukan dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia? 

Bonus demografi adalah momen langka ketika penduduk usia produktif mendominasi populasi. Indonesia telah mengalaminya sejak 2012 dan diprediksi berlanjut hingga 2035, dengan puncak pada 2020–2030. 

Agar bonus demografi benar-benar menjadi peluang emas, diperlukan kebijakan yang tepat dan berkesinambungan. Beberapa strategi yang bisa dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan agar tenaga kerja siap menghadapi era digital.

  • Mendorong penciptaan lapangan kerja baru melalui UMKM, industri kreatif, dan ekonomi digital.

  • Memperluas akses kesehatan agar generasi produktif terjamin kesehatannya.

  • Pemerataan pembangunan antarwilayah, termasuk daerah 3T, supaya manfaat bonus demografi dirasakan secara merata.

  • Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa lewat sektor pertanian dan infrastruktur pendukung.

Jika peluang ini dimanfaatkan, bonus demografi bisa mempercepat transformasi Indonesia menuju negara maju. Namun, jika dibiarkan tanpa strategi, risiko pengangguran, kesenjangan, dan masalah sosial bisa meningkat. 

FAQ tentang bonus demografi

1. Apa yang dimaksud dengan bonus demografi?

Bonus demografi adalah kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif.

2. Kapan Indonesia mengalami bonus demografi?

Menurut BPS, Indonesia sudah memasuki bonus demografi sejak 2012 dan akan berlangsung hingga 2035, dengan puncak 2020–2030.

3. Bagaimana cara memanfaatkan bonus demografi secara optimal?

Dengan memperkuat pendidikan, menciptakan lapangan kerja, pemerataan pembangunan, dan mempersiapkan generasi produktif agar siap bersaing di pasar global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us