NEWS

Farmasi Global Butuh Waktu Sesuaikan Vaksinnya Terhadap Omicron

Vaksin berplatform mRNA dinilai lebih cepat diformulasikan.

Farmasi Global Butuh Waktu Sesuaikan Vaksinnya Terhadap OmicronShutterstok/ wisely
by
30 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli mutasi terbaru COVID-19 sebagai Omicron pekan lalu (26/11), lembaga tersebut bekerja dengan mitra teknis guna memahami seberapa efisien daftar vaksin dunia bekerja melawannya. Sebab, menurut WHO, Omicron dua kali kali lipat lebih berbahaya ketimbang Delta, dan diindikasikan bakal lolos dari perlindungan vaksin generasi saat ini.

Sejak kemunculannya di Afrika Selatan pekan lalu, Omicron memicu perlombaan global di antara para ilmuwan dan pembuat obat untuk menentukan apakah akan menjadi lebih parah ketimbang varian sebelumnya. Para ahli menyatakan setidaknya butuh beberapa pekan untuk benar-benar memahami seberapa baik vaksin membentengi penerimanya dari Omicron.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui efektivitas vaksin generasi kiwari?

“Mungkin dalam beberapa minggu kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang seberapa banyak (Omicron) menyebar dan betapa perlunya mendorong maju dengan varian vaksin,” kata Ahli Biologi Evolusioner dari Fred Hutchinson Cancer Research Center Seattle kepada New York Times, seperti dikutip Fortune.com pada Selasa (30/11)

Perusahaan bioteknologi asal Jerman BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer menyatakan batch pertama data uji laboratorium tentang Omicron dan interaksi vaksinnya akan tersedia pada—atau sebelum—10 Desember 2021.

“(Data akan menunjukan apakah Omicron) varian pelarian yang mungkin memerlukan penyesuaian vaksin kami jika menyebar secara global," kata pernyataan itu. BioNTech dan Pfizer mengatakan bahwa formulasi vaksin mRNA mereka akan siap dalam enam pekan. 100 hari setelah itu, vaksin akan diluncurkan secara luas. 

Perusahaan farmasi lain asal AS, Moderna, mengatakan sedang mempelajari sejumlah varian yang jadi perhatian sejak awal tahun. Firma tersebut sedang bekerja cepat untuk menguji kemampuan dosis vaksin saat ini untuk menetralkan varian Omicron. Dalam beberapa pekan mendatang, diharapkan telah ada hasilnya.

“Mutasi pada varian Omicron mengkhawatirkan, dan selama beberapa hari kami telah bergerak secepat mungkin untuk menjalankan strategi kami untuk mengatasi varian ini,” kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam pernyataannya, Jumat (26/11).

Seberapa melindungi vaksin saat ini terhadap Omicron?

Menurut Moderna, Omicron menimbulkan risiko signifikan karena mempercepat penurunan kekebalan alami, atau kekebalan yang dihasilkan dari vaksin.  Namun, pembuat vaksin asal Amerika ini menyebut vaksin generasi sekarang memiliki beberapa kemanjuran. Pada Minggu, Kepala Petugas Medis Moderna, Paul Burton, saat acara Andrew Marr Show BBC mengatakan bahwa orang yang divaksinasi ganda atau tiga kali akan lebih terlindungi dari Omicron. “Tetapi itu tergantung pada jarak antara vaksinasi awal Anda, atau telah mendapatkan booster,” tuturnya.

Ahli virologi Tony Cunningham dari The Westmead Institute Australia mengatakan bahwa para ilmuwan akan menyelidiki apakah antibodi pelindung vaksin saat ini cukup melindungi terhadap Omicron.

Dengan adanya vaksin dari BioNTech/Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca, kata Cunningham, seharusnya dapat mengurangi keparahan apabila terinfeksi varian Omicron.  “Itu jelas bisa menulari orang yang diimunisasi,” katanya. “Tapi ingat, kita hanya membutuhkan sedikit antibodi untuk melindungi dari penyakit parah,” katanya seperti dikutip Fortune.com.

Related Topics