NEWS

Menteri PUPR Undang Investor Korea Investasi di IKN

Indonesia dan Korea telah miliki MoU dalam pembangunan IKN.

Menteri PUPR Undang Investor Korea Investasi di IKNMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (Tangkapan layar)
17 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengundang investor Korea Selatan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri Korea-Indonesia New City Cooperation Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure and Transport) Korea Selatan di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (16/3).

Menurut Basuki, kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin cukup lama. Terlebih, Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan K-Water yang berpengalaman serta memiliki teknologi dan kapabilitas sangat baik dalam sektor pengelolaan air. 

Indonesia dan Korea Selatan juga memiliki Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN yang akan menjadi landasan mekanisme bilateral serta dasar bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk secara aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN Nusantara.

“Adanya forum ini menjadi starting point kerja sama kita, terutama dalam pengembangan IKN Nusantara. Kita sudah punya MOU sebagai landasan kerja sama. Dan personally, kami sangat nyaman dan terbuka kalau bekerja sama dengan Korea Selatan,” demikian Basuki dikutip dari keterangan resminya, Jumat (17/3).

Pada 2019, pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Pemindahan ini dilakukan karena tekanan penduduk yang sangat besar, urbanisasi yang masif, dan kerusakan lingkungan di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.

“Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengembangkan IKN Nusantara, karena daya dukung Jakarta sebagai ibu kota negara sangatlah terbatas. Mulai dari ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi dan lain-lain. Kalau kita ingin improve Jakarta dari segala hal, at all cost jauh lebih mahal daripada mengembangkan IKN Nusantara,” kata Basuki.

IKN usung konsep smart forest city 

Mengusung konsep Future Smart Forest City, fokus pembangunan IKN Nusantara seluas 256.000 hektare tersebut, pada tahap awal 2022-2024 ada pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 1.600 ha (25 persen) dari total luas KIPP yang 6.600 ha. 

Sisa 5.000 ha akan dipertahankan sebagai area hijau. Hingga saat ini, sekitar 50 proyek konstruksi telah dilaksanakan Kementerian PUPR dengan total biaya Rp62 triliun yang bersumber dari anggaran Pemerintah Indonesia (APBN).

“Sejak 2022, kami telah melaksanakan konstruksi infrastruktur dasar seperti air minum, sanitasi, jalan logistik, kantor kementerian, dan lain-lain. Saat ini progresnya sudah sekitar 20 persen dengan total sekitar 50 proyek konstruksi," kata Basuki.

Dengan konsep Future Smart Forest City, ia memastikan pembangunan IKN benar-benar dikendalikan kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungannya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Won Hee-Ryong, berharap forum dapat menciptakan peluang kerja sama baru, serta berbagi pengalaman masing-masing sehingga ada tranfer pengetahuan. 

“Saya berharap kedua negara akan terus aktif bekerja sama dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik, serta koneksi antara Indonesia dan Korea Selatan dapat terjalin lebih erat,” kata Won.

Related Topics