15 Negara dengan Harga BBM Termahal per September 2025

- Hong Kong menjadi negara dengan harga BBM termahal di dunia, mencapai Rp60.913 per liter.
- Islandia dan Belanda juga masuk dalam daftar negara dengan harga BBM tinggi, dipengaruhi oleh kebijakan pajak dan transportasi umum.
- Indonesia masih memiliki harga BBM yang relatif terjangkau dibandingkan dengan negara-negara tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi isu penting di berbagai negara karena memengaruhi biaya hidup masyarakat. Meski harga minyak mentah di pasar internasional relatif seragam, harga eceran bensin berbeda di setiap negara.
Faktor pajak, subsidi, hingga ongkos distribusi membuat harga BBM bisa lebih mahal atau murah. Menurut data Global Petrol Price per 22 September 2025, harga rata-rata bensin dunia adalah 1,30 dolar AS per liter atau sekitar Rp21.658 (kurs Rp16.660 per USD).
Namun, sejumlah negara mencatatkan harga jauh di atas rata-rata tersebut. Berikut daftar negara dengan harga BBM termahal per September 2025.
1. Hong Kong (Rp60.913 per liter)
Hong Kong menempati posisi pertama sebagai negara dengan harga BBM termahal di dunia tahun 2025. Harga bensin di wilayah ini mencapai 3,657 dolar AS per liter atau sekitar Rp60.913.
Tingginya harga BBM di Hong Kong bukan hanya disebabkan keterbatasan sumber daya energi, tetapi juga karena kebijakan pemerintah yang mengenakan pajak tinggi. Selain itu, pemerintah Hong Kong memang mendorong penggunaan transportasi umum sehingga harga BBM yang mahal dianggap sebagai strategi untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar pribadi.
2. Islandia (Rp41.543 per liter)
Islandia, negara kecil di kawasan Nordik, berada di urutan kedua dengan harga bensin sekitar 2,491 dolar AS per liter, setara dengan Rp41.543.
Meski Islandia dikenal sebagai negara dengan sumber energi terbarukan yang melimpah, terutama panas bumi dan tenaga air, kebutuhan BBM untuk kendaraan pribadi tetap tinggi. Pajak energi yang ketat membuat harga BBM di negara ini jauh di atas rata-rata dunia.
3. Belanda (Rp38.357 per liter)
Dengan harga BBM sekitar 2,303 dolar AS per liter, atau Rp38.357, Belanda menduduki posisi ketiga negara dengan harga BBM termahal. Negara ini memang terkenal dengan sistem transportasi publik yang sangat maju dan ramah lingkungan.
Namun, kebijakan harga BBM yang tinggi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada mobil pribadi serta menekan emisi karbon. Tidak heran, masyarakat Belanda lebih memilih bersepeda atau menggunakan transportasi umum ketimbang mobil pribadi.
4. Denmark (Rp37.924 per liter)
Harga BBM di Denmark tercatat sekitar 2,274 dolar AS per liter, atau Rp37.924. Sebagai negara maju dengan standar hidup tinggi, Denmark konsisten mengenakan pajak energi besar.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintahnya dalam transisi energi hijau. Meski BBM mahal, masyarakat Denmark tetap mendapat alternatif berupa kendaraan listrik dan transportasi ramah lingkungan lainnya.
5. Israel (Rp36.880 per liter)
Di posisi kelima ada Israel dengan harga bensin 2,215 dolar AS per liter, atau sekitar Rp36.880. Israel memang tidak memiliki cadangan minyak yang besar, sehingga harus mengandalkan impor energi.
Pajak tinggi yang dikenakan pemerintah membuat harga eceran BBM semakin melambung. Meski begitu, pemerintah juga terus mendorong pengembangan energi alternatif, termasuk mobil listrik.
6. Liechtenstein (Rp36.236 per liter)
Negara kecil di Eropa ini mencatat harga bensin 2,173 dolar AS per liter, atau setara Rp36.236. Dengan luas wilayah yang kecil dan keterbatasan sumber energi, Liechtenstein sangat bergantung pada impor BBM.
Sama seperti tetangganya di Eropa, harga tinggi di negara ini lebih dipengaruhi faktor pajak dan biaya distribusi.
7. Swiss (Rp35.676 per liter)
Swiss, yang dikenal sebagai negara dengan standar hidup tinggi, menetapkan harga BBM 2,142 dolar AS per liter, atau Rp35.676.
Meskipun harga BBM tergolong mahal, masyarakat Swiss memiliki akses luas terhadap transportasi umum modern. Kebijakan ini selaras dengan strategi pemerintah untuk mengurangi polusi dan mengarahkan warganya beralih ke transportasi massal.
8. Singapura (Rp35.542 per liter)
Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk daftar sepuluh besar. Harga BBM di negeri ini mencapai 2,133 dolar AS per liter, atau sekitar Rp35.542.
Tingginya harga BBM di Singapura selaras dengan kebijakan pemerintah yang memang mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi. Selain harga BBM yang mahal, biaya kepemilikan kendaraan di Singapura juga sangat tinggi karena adanya Certificate of Entitlement (COE).
9. Albania (Rp34.986 per liter)
Albania menempati posisi kesembilan dengan harga bensin sekitar 2,100 dolar AS per liter atau Rp34.986. Tingginya harga ini sebagian besar disebabkan oleh pajak energi yang tinggi, yang dijadikan sumber pendapatan negara. Pemerintah Albania memanfaatkan pajak BBM untuk menopang anggaran, meski hal ini membuat harga bensin jauh lebih mahal dibanding rata-rata global.
Selain pajak, faktor ekonomi domestik juga berpengaruh. Albania tidak memiliki cadangan minyak besar sehingga ketergantungan pada impor energi cukup tinggi. Biaya impor dan distribusi yang kemudian dibebankan kepada konsumen menjadikan harga BBM di negara Balkan ini berada di peringkat teratas dunia.
10. Norwegia (Rp34.767 per liter)
Harga BBM di Norwegia tercatat 2,088 dolar AS per liter, atau Rp34.767. Menariknya, meski dikenal sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di Eropa, Norwegia justru menetapkan harga BBM tinggi melalui kebijakan pajak.
Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Pendapatan dari pajak energi dialokasikan untuk mendanai program sosial dan investasi besar-besaran dalam energi hijau. Hasilnya, Norwegia menjadi salah satu negara dengan jumlah kendaraan listrik terbanyak di dunia.
11. Yunani (Rp34.598 per liter)
Di Yunani, harga bensin mencapai 2,076 dolar AS per liter, setara dengan Rp34.598. Pajak yang besar menjadi penyebab utama harga tinggi ini. Pemerintah Yunani menjadikan pajak BBM sebagai salah satu sumber pemasukan negara, terutama setelah krisis keuangan yang melanda pada dekade lalu.
Selain faktor pajak, kondisi ekonomi Yunani yang masih menghadapi tantangan fiskal membuat harga BBM sulit turun. Biaya distribusi yang tinggi di wilayah kepulauan juga menambah mahal harga BBM di negara tersebut. Akibatnya, masyarakat Yunani harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk mobilitas sehari-hari dibanding banyak negara Eropa lainnya.
12. Mayotte (Rp34.046 per liter)
Mayotte, sebuah wilayah seberang laut Prancis di Samudra Hindia, memiliki harga bensin sekitar 2,044 dolar AS per liter, atau Rp34.046. Posisi geografis yang jauh dari pusat distribusi membuat biaya impor dan logistik meningkat signifikan, sehingga harga BBM lebih mahal dibanding rata-rata global.
Meski secara administratif berada di bawah Prancis, Mayotte menghadapi keterbatasan infrastruktur energi. Ketergantungan penuh pada pasokan luar negeri menyebabkan masyarakat di wilayah ini harus membayar lebih mahal untuk setiap liter bahan bakar yang mereka gunakan.
13. Italia (Rp33.839 per liter)
Harga BBM di Italia sebesar 2,031 dolar AS per liter, setara Rp33.839. Selain pajak, biaya distribusi dan infrastruktur membuat harga bahan bakar di negara ini cukup tinggi.
Di wilayah selatan Italia yang jauh dari pusat distribusi, harga BBM bahkan bisa lebih mahal lagi. Meski harga tinggi, Italia terus berupaya menyeimbangkannya dengan transportasi publik yang terjangkau, khususnya di kota-kota besar seperti Roma dan Milan.
14. Portugal (Rp33.767 per liter)
Portugal menjual bensin seharga 2,027 dolar AS per liter atau Rp33.767. Kebijakan fiskal pemerintah yang fokus pada pengendalian energi fosil membuat harga bensin tetap tinggi. Sama seperti di negara-negara Eropa Barat lainnya, pajak energi dijadikan instrumen untuk mendukung transisi menuju energi terbarukan.
Selain itu, kondisi geografis Portugal yang berada di ujung barat Eropa menyebabkan biaya logistik dan distribusi energi lebih tinggi dibanding negara tetangganya di daratan tengah Eropa. Faktor ini semakin memperkuat posisi Portugal sebagai salah satu negara dengan harga BBM termahal.
15. Irlandia (Rp33.598 per liter)
Irlandia menutup daftar 15 besar dengan harga BBM 2,016 dolar AS per liter, atau Rp33.598. Negara ini konsisten memberlakukan pajak tinggi pada energi fosil, baik bensin maupun diesel, sebagai bagian dari kebijakan lingkungan dan upaya mengurangi emisi karbon.
Tingginya harga BBM di Irlandia juga menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum. Dengan jaringan transportasi yang semakin berkembang, masyarakat memiliki alternatif mobilitas meski harga bensin tidak ramah di kantong.
Bagaimana dengan Indonesia?
Jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut, harga BBM di Indonesia masih relatif lebih terjangkau. Saat ini, Pertalite (RON 90) dijual seharga Rp10.000 per liter, Pertamax (RON 92) Rp12.200 per liter, Pertamax Green (RON 95) Rp13.000 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp13.100 per liter.
Posisi Indonesia berada di tengah-tengah global, tidak termasuk yang termurah, tetapi juga jauh di bawah daftar negara dengan harga BBM termahal. Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara keterjangkauan harga dengan kebutuhan transisi energi ramah lingkungan.
Demikian informasi mengenai harga BBM paling mahal di negara-negara seperti Hong Kong, Islandia, hingga Belanda umumnya dipengaruhi faktor pajak, kebijakan transportasi, dan strategi energi hijau.
FAQ seputar harga BBM di dunia
1. Mengapa harga BBM antarnegara berbeda?
Karena perbedaan pajak, subsidi, ongkos distribusi, serta kebijakan energi di tiap negara.
2. Negara mana yang punya harga BBM termurah?
Menurut Global Petrol Price, ada negara yang menjual BBM hanya ratusan rupiah per liter karena subsidi besar, salah satunya Venezuela.
3. Apakah harga BBM tinggi selalu merugikan masyarakat?
Tidak selalu. Di banyak negara maju, harga BBM mahal diimbangi transportasi publik yang terjangkau dan berkualitas tinggi.
4. Mengapa Indonesia tidak termasuk yang termahal?
Pemerintah masih memberikan subsidi dan menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat luas.