Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin

Jakarta, FORTUNE - Standard & Poor (S&P) Global menilai Rusia dapat mengalami gagal bayar utang untuk pertama kalinya dalam seabad terakhir. Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Lembaga pemeringkat kredit tersebut telah menurunkan peringkat Rusia menjadi "default selektif" setelah Rusia memutuskan membayaran obligasi asing tidak dalam dolar tetapi dalam rubel.

Mengutip Fortune.com keputusan menetapkan Rusia dalam daftar default salah satunya didasarkan pada prediksi bahwa Rusia akan menghadapi sanksi tambahan atas invasi ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. 

Peringkat default selektif dikeluarkan ketika suatu entitas gagal bayar pada instrumen tertentu tetapi pada instrumen pinjaman lain masih dibayar tepat waktu.

Pekan lalu Kementerian Keuangan Rusia mengatakan mereka mencoba melakukan pembayaran US$649 juta ke bank AS yang tidak disebutkan, yang sebelumnya dilaporkan sebagai JPMorgan Chase.

Namun sanksi yang diperketat membuat Rusia tidak dapat mengakses sekitar US$315 miliar dari cadangan mata uang asingnya sehingga mereka harus membayar dalam rubel, kata agensi itu.

Rusia mau gugat AS

Editorial Team