Jakarta, FORTUNE - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA akan mengkaji rencana retrofit untuk rangkaian kereta rel listrik (KRL) milik PT Kereta Commuterline Indonesia atau KAI Commuter yang akan dipensiunkan pada 2023–2024. Langkah retrofitting dapat menambah usia pakai KRL hingga 10 tahun ke depan.
Direktur Utama Inka, Eko Purwanto, menjelaskan retrofitting adalah penggantian atau pembaruan teknologi atau fitur baru pada rangkaian kereta lama.
“Kami sedang siapkan kajian untuk retrofit KRL milik KCI. Rencana retrofit itu pada dasarnya yang kami gunakan hanya car body-nya, sementara teknologi-teknologinya diganti dengan yang baru,” ujarnya di hadapan Komisi VI DPR RI, Senin (27/3).
Retrofitting dinilai lebih menguntungkan karena lebih efisien, membutuhkan sedikit perawatan, dan mendapat jaminan suku cadang.
Menurut proyeksinya, proses manufaktur pada retrofitting KRL lama membutuhkan waktu sekitar 16 bulan yang akan melalui beberapa tahap, yakni engineering, perancangan, pengadaan, produksi, hingga pengujian dan pengiriman.
Eko mengatakan rangkaian kereta yang telah melalui proses retrofitting dapat memiliki umur operasi tambahan hingga di atas 10 tahun mengingat adanya pemutakhiran pada teknologi-teknologi yang ada, seperti propulsion, DC chopper, hingga motor generator.
Namun, dia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan seluruh rangkaian KRL yang dipensiunkan pada 2023–2024 akan menjalani proses retrofitting. Keputusan ini akan bergantung pada PT KCI sebagai operator KRL Jabodetabek.
“Karena ini re-engineering, kami masih terus memperhitungkan secara cermat dan tepat sehingga hasilnya harus sesuai,” katanya.