Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fintech Arab Saudi Ekspansi ke Indonesia Melalui Layanan Haji-Umrah

KTP Digital.jpg
Ilustrasi fintech/Jirsak/Shutterstock

Jakarta, FORTUNE - Digitalisasi keuangan syariah kini merambah layanan perjalanan ibadah. UmrahCash, perusahaan financial technology asal Arab Saudi, resmi melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan misi memperkuat ekosistem fintech syariah sekaligus menghadirkan solusi transaksi yang aman, transparan, dan sesuai prinsip Islam.

Dalam seremoni peluncuran yang digelar pada Forum Teknologi dan Keuangan Umrah-Haji di Jakarta, Kamis (25/9), UmrahCash Indonesia meneken nota kesepahaman bersama sejumlah mitra strategis. Daftar mitra itu antara lain Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi), Vida, Immer, Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Muhammadiyah, hingga Al Baasith Anugrah Tour Travel.

CEO UmrahCash, William Phelps, menilai Indonesia merupakan pasar potensial bagi perkembangan fintech syariah global. “Kami berkolaborasi dengan penyedia layanan berlisensi penuh di Indonesia agar penyimpanan data, transfer, dan transaksi keuangan jemaah terjamin aman dan patuh," ujarnya dalam keterangan resmi.

Lebih jauh, William menjelaskan bahwa teknologi keuangan syariah dapat menjadi instrumen penting dalam mencegah praktik penipuan, meningkatkan kepatuhan terhadap hukum Islam, sekaligus memberi kenyamanan lebih besar bagi para jemaah.

Sebelumnya, UmrahCash telah menjalankan layanannya di Nigeria. Di Indonesia, produk utama yang ditawarkan mencakup akses mata uang riyal di Arab Saudi, tabungan, deposito, serta layanan pembayaran dan penarikan yang mengikuti standar syariah.

Plt Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS, Yosita Nur Wirdayanti, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Setiap kerja sama dalam ekosistem keuangan syariah kami dukung sepanjang memenuhi koridor kepatuhan di Indonesia,” ujarnya.

UmrahCash juga menargetkan perluasan jaringan dengan agen perjalanan di berbagai daerah. Strategi inklusif ini dinilai krusial untuk menjangkau jemaah dari beragam latar belakang, termasuk mereka yang masih awam dengan teknologi digital. William menegaskan, tujuan utama UmrahCash adalah agar manfaat fintech syariah dapat dirasakan secara merata oleh calon haji dan umrah di tanah air.

Didirikan pada 2024 di Arab Saudi oleh William Phelps, UmrahCash menapaki perannya sebagai pionir layanan digital dalam sektor haji dan umrah. Sejak awal, perusahaan ini mengusung misi meningkatkan inklusi keuangan syariah dan memperlancar transaksi lintas batas bagi para jemaah. Di samping operasi inti di Arab Saudi, terutama di Makkah, Madinah, dan Jeddah, UmrahCash juga telah meluaskan jangkauannya ke Nigeria melalui Kota Kano sebagai pusat aktivitasnya di Afrika. Melalui kemitraan dengan asosiasi lokal seperti AHUON, perusahaan ini berupaya menghadirkan layanan yang aman dan transparan bagi jemaah Nigeria. Dalam langkah awalnya, UmrahCash telah berhasil mengumpulkan pendanaan senilai US$500.000 dari Adaverse dan memproses transaksi senilai sekitar US$1 juta sejak awal operasionalnya. Ekspansi masuk ke Indonesia kini menjadi bagian dari strategi mereka untuk tampil sebagai pemain global dalam ranah fintech syariah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Sharia

See More

Fintech Arab Saudi Ekspansi ke Indonesia Melalui Layanan Haji-Umrah

30 Sep 2025, 14:10 WIBSharia