Mengokohkan Keberagaman dan Inklusi dalam Industri Esports di RI

Jakarta, FORTUNE - Esports menjadi istilah yang semakin merajai panggung perbincangan di kalangan anak muda Indonesia. Kata itu merujuk pada kompetisi permainan video yang diatur secara profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, esports bukan hanya hiburan, melainkan industri bernilai miliaran dolar yang memiliki daya tarik global.
Indonesia tidak ketinggalan dalam fenomena ini. Berdasarkan data dari Indonesia Esports Industry Outlook 2021, industri esports diperkirakan menyumbang pendapatan senilai USD2,08 miliar atau sekitar Rp30 triliun.
Dalam perkembangan terbarunya, tradisi esports yang sebelumnya mengusung dominasi pemain pria kini mengalami perubahan. Telah lebih banyak perempuan aktif terlibat di dalamnya, baik sebagai pemain, pelatih, manajer, atau bahkan komentator (caster) dan kreator konten esports.
Di tengah suara keberagaman yang bergema, semakin kuat muncul berbagai talenta perempuan yang meraih kesuksesan dalam dunia esports. Contohnya adalah Sasha "Scarlett" Hostyn, pemain profesional StarCraft II, dan Eefje "Sjokz" Depoortere, seorang caster ternama pada komunitas esports global.