Saham Apple Berpeluang Naik 11% Akibat Pembaruan iPhone AI

Jakarta, FORTUNE - Saham perusahaan raksasa teknologi Apple Inc. berpeluang naik hingga 11 persen seiring pembaruan fitur-fitur Ai generatif pada perangkatnya.
Dikutip dari Fortune.com, Analis Bank of America kembali peringkat “Beli” untuk saham Apple dalam sebuah catatan kepada investor pekan lalu. Optimisme itu muncul berdasarkan survei ponsel pintar global terbaru bank tersebut, yang menunjukkan adanya komitmen di kalangan pengguna iPhone untuk melakukan peningkatan, seiring hadirnya fitur-fitur AI generatif terbaru dan tingginya jumlah model lama beredar saat ini.
Saham Apple diperdagangkan pada US$231 pada Jumat (12/6) dan US$230 Senin (15/7). Analis BofA telah menaikkan target harga perusahaan menjadi US$256. Estimasi kenaikan harga sebesar 11 ini disebabkan oleh adanya “peningkatan kepercayaan terhadap siklus peningkatan iPhone multi-tahunan yang didorong oleh basis terpasang yang menua dan fitur-fitur GenAI,” tulis para analis.
Berada di posisi kedua pada Indeks S&P 500, kapitalisasi pasar Apple yang mencapai US$3,49 triliun mewakili 7 persen dari total bobot indeks. Raksasa teknologi konsumen ini telah menikmati kenaikan sebesar 23 persen tahun ini, yang sebagian besar disebabkan oleh antisipasi peluncuran iPhone 16 pada September, yang akan menawarkan kemampuan AI generatif pada perangkatnya.
“AI generatif dan AI adalah peluang besar bagi kami di seluruh produk kami,” kata CEO Tim Cook saat laporan pendapatan perusahaan untuk kuartal kedua tahun ini. Apa yang disebut fitur “Apple Intelligence” yang akan segera hadir di iPad, iPhone, dan Mac, akan melibatkan fitur AI generatif untuk menulis, mengedit, membuat gambar, dan mengatur.