Carsurin (CRSN) Dirikan Dua Entitas Perusahaan Baru

- PT Carsurin Tbk mendirikan PT Carsurin Nickel Integrity dan PT Carsurin Coal Trust pada 28 April 2025.
- Modal dasar PT Carsurin Nickel Integrity sebesar Rp1 miliar, dengan kepemilikan 99% oleh Carsurin dan 1% oleh Sheila Maria Tiwan.
- Pendirian kedua perusahaan tersebut diharapkan akan memperluas jaringan usaha dan menunjang kegiatan operasional perseroan.
Jakarta, FORTUNE - PT Carsurin Tbk (CRSN) mengumumkan telah mendirikan entitas anak baru, yaitu PT Carsurin Nickel Integrity dan PT Carsurin Coal Trust. Keduanya resmi didirikan pada 28 April 2025, menandai komitmen perusahaan untuk terus memperluas jaringan bisnisnya.
Sekretaris Perusahaan CRSN, Franciska Nilawati, menjelaskan untuk PT Carsurin Nickel Integrity didirikan dengan modal dasar sebesar Rp1 miliar, yang terbagi atas 1.000 lembar saham bernilai Rp1 juta per lembar.
"Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor yaitu sejumlah Rp500 juta, terbagi atas 500 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1 juta per lembar saham," kata dia melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/4).
Sementara untuk pendirian PT Carsurin Coal Trust, skemanya juga sama, alias lahir dengan modal dasar Rp1 miliar dan terbagi atas 1.000 lembar saham bernilai Rp1 juta per lembar.
Lebih lanjut tertera bahwa komposisi kepemilikan kedua entitas perusaahaan tersebut juga sama, yakni 99 persen atau sejumlah 495 lembar saham dimiliki oleh Carsurin. Sementara sejumlah 1 persen atau 5 lembar saham dimiliki oleh Sheila Maria Tiwan.
Fransisca lalu mengatakan pendirian kedua perusahaan tersebut diyakini akan berdampak positif, karena akan memperluas jaringan usaha dan menunjang kegiatan operasional, yaman merupakan bagian dari tencana pengembangan usaha perseroan.
Hingga akhir 2024, emiten yang bergerak pada bidang industri agrokimia dan manufaktur kimia ini mencatatkan laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp23,1 miliar.
Nilai tersebut mengalami penurunan dari periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp27,5 miliar. Sementara itu, pendapatan pada periode tersebut mengalami kenaikan dari Rp444,4 miliar pada 2023, kemudian tumbuh menjadi Rp448,5 miliar pada akhir Desember 2024.