Catherine Hindra dan Seni Menjadi Pendengar di GOTO

Jakarta, FORTUNE - Catherine Hindra Sutjahyo banyak mendengar cerita dari berbagai orang yang ia temui selama bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
“Ada satu pengemudi perempuan Gojek. Satu hari dia lihat ada restoran ayam goreng laris banget, akhirnya ia beli franchise-nya. Jadi pagi narik, siang buka restoran.”
Saking membekasnya cerita itu, Catherine sampai membagikannya di acara Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Maret 2019, yang membahas pemberdayaan perempuan. Direktur GOTO itu beroleh kisah tersebut dari sesi rutin menemui mitra di pekan pertama setiap bulan.
Berbagai kota telah ia datangi, seperti Yogyakarta, Solo, Surabaya, Palembang, Makassar, dan Balikpapan. Itu bukan satu-satunya anekdot berkesan yang ia dengar dari mitra.
Cerita Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang membantu satu sama lain juga terpatri di benaknya. Padahal, komunitas itu baru dibentuk tiga bulan sebelum pandemi, tapi anggotanya melejit menjadi 70.000 orang saat gelombang awalnya melanda. Mereka berdiskusi berbagai topik, baik yang berkaitan dengan layanan GoFood maupun di luar itu.
“Pernah ada yang istrinya sakit, butuh donor darah, tempat pertama ia mencari bantuan adalah KOMPAG,” ujarnya kepada Fortune Indonesia (20/1/2023).
Setelah tujuh tahun bergabung dengan Gojek, ada tiga hal utama yang berkesan bagi Catherine. Pertama, ia bisa bekerja sama dengan tim berpola pikir dan semangat serupa, sehingga lebih termotivasi.
Kedua, ia bisa menjadi bagian kehidupan masyarakat, karena setiap layanan GoTo bersinggungan langsung dengan mereka. Ketiga, ia semakin melihat betapa pentingnya para mitra bagi masyarakat saat pagebluk melanda.
“Saat orang-orang di rumah, enggak boleh ke mana-mana, driver kami jadi frontliner. Jadi saya pikir, yang menjadi privilege bagi kami, kami bisa begitu lekat menjadi bagian kehidupan masyarakat,” katanya.
Maka, Catherine selalu antusias menemui para mitra lokal setiap bulan—tiga bulan sekali untuk mitra internasional. Ia tak lelah, walau harus terbang dari kota ke kota bahkan luar negeri.
Meski acap kali dikomplain, ia tetap senang melakukan rutinitas itu. Sebab dari situ, ia juga beroleh saran dan wawasan baru yang bisa memantik ide-ide baru pada proses iterasi layanan ekosistem GoTo.
Sesuai dengan masukan pengguna hariannya, bukan hanya konsumen, tapi juga mitra. Baginya, anekdot-anekdot itu akan selalu tersimpan di kotak memori.
Apalagi, Cath—sapaannya—tipe orang yang selalu mempelajari hal baru dari jalan hidup setiap orang yang ia temui. Baik itu anggota timnya, keluarga, maupun para mitra. Di mana pun dan kapan pun. Bahkan saat memakai jasa GoCar, yang minimal ia gunakan dua kali sehari.
Beberapa motto andalannya, yakni: “pelaut yang tangguh tak lahir dari laut yang tenang” dan “make big problem small, make small problem nothing”. Yang kedua sudah menjadi landasan hidupnya, sang Mama-lah yang mengajarinya itu.
“Life’s hard enough, don’t over complicated it, right? Kalau ditanya motto saya apa, itu-lah [mottonya]. Itu cara termudah untuk menjalani hidup ini,” ujarnya.