BUSINESS

Banyak Gerai Tutup, Eks CEO Paksa Starbucks Berbenah

Starbucks harus mencoba strategi baru.

Banyak Gerai Tutup, Eks CEO Paksa Starbucks BerbenahLogo Starbucks. Shutterstock/TY Lim
08 May 2024

Jakarta, FORTUNE - Mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, mendesak jaringan kedai kopi tersebut untuk mengakui kekurangannya dan memperbaiki operasionalnya menyusul penurunan penjualan terbesarnya selama bertahun-tahun . 

“Di perusahaan mana pun yang mengalami kegagalan, harus ada penyesalan dan fokus baru serta disiplin pada intinya. Akui kekurangannya tanpa alasan sedikit pun,” tulisnya dalam postingan di LinkedIn pada Minggu (5/5), demikian dikutip dari fortune.com.

Saham Starbucks anjlok setelah penjualan turun bulan ini dan ini menjadi pertama kalinya sejak awal pandemi Covid pada tahun 2020. Perusahaan yang berbasis di Seattle tersebut memang tengah kesulitan memikat konsumen. Banyak faktor mempengaruhi, mulai dari konsumen yang hemat anggaran karena inflasi terus berlanjut, hingga aksi boikot dan konflik di Timur Tengah mempengaruhi hasil kinerja kuartalan.

Berdasarkan catatan sejarah, harga saham Starbucks tiba-tiba turun hampir 16 persen dari US$88,49 menjadi US$74,44. Hal ini terjadi setelah Chief Executive Officer (CEO) Starbucks, Laxman Narsimhan, mengumumkan kinerja perusahaan yang buruk pada kuartal terakhir dan tidak sesuai harapan. Pendapatan konsolidasi Starbucks mengalami penurunan 1 persen (YoY) menjadi US$8,6 miliar, karena penjualan di toko-toko yang sebanding mengalami penurunan 4 persen akibat transaksi yang lebih rendah.

Tak hanya itu, margin operasional konsolidasi Starbucks juga turun 140 basis poin menjadi 12,8 persen karena berbagai faktor seperti beban operasional yang lebih tinggi, upah partner, serta investasi promosi. Laba per saham juga menurun 7 persen (YoY) menjadi US$0,68, terutama karena penurunan pendapatan operasional di Amerika Utara dan internasional.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.