Enam Startup East Ventures Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2023
Mendorong inovasi dan dampak positif.
Jakarta, FORTUNE - Enam perusahaan rintisan dalam portofolio East Ventures masuk aftar Forbes Asia 100 to Watch 2023. Managing Partner East Ventures,Roderick Purwana, mengatakan masa sulit dalam aktivitas modal ventura global tidak menghalangi para startup di seluruh Asia untuk membuat terobosan baru.
"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa enam startup kami telah diakui dan masuk dalam daftar bergengsi Forbes Asia 100 to Watch 2023. Pengakuan ini menggarisbawahi dedikasi dan daya cipta yang luar biasa dari para entrepreneur di balik usaha-usaha ini. Hal ini juga memvalidasi komitmen kami untuk membina dan memberdayakan startup di wilayah ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).
Lebih lanjut, East Ventures memandang perusahaan-perusahaan portofolionya memberikan dampak yang signifikan dalam skala global, dan terus berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan dampak positif.
Daftar Forbes Asia 100 to Watch tahun ini menyoroti beberapa perusahaan berskala kecil dan startup yang menargetkan pasar yang belum terjangkau atau menerapkan teknologi baru, mulai dari generatif AI hingga diagnostik kanker melalui sampel darah.
Hal ini termasuk inovasi ramah lingkungan, seperti pengembangan alternatif protein berbasis serangga dan digitalisasi produksi susu untuk meningkatkan hasil panen. Beberapa diantaranya adalah penyedia layanan social commerce yang membantu pengguna menjual produk dari konsumen. Tiga belas negara dan wilayah diwakili dalam 11 kategori, termasuk bioteknologi dan kesehatan, e-commerce dan ritel, serta keuangan.
Singapura menempati posisi teratas dalam daftar ini selama dua tahun berturut-turut dengan menyumbangkan 20 perusahaan ke dalam daftar, diikuti oleh Hong Kong dengan 15 perusahaan dan daratan utama Tiongkok dengan 11 perusahaan. Sedangkan Indonesia dan Filipina, yang merupakan pusat inovasi baru, menyumbang masing-masing 11 dan 9 perusahaan.
Forbes Asia 100 to Watch List 2023
East Ventures berada di posisi ke-4 dengan jumlah perusahaan yang diinvestasi paling banyak, dengan total enam perusahaan portofolio sebagai berikut:
- Chickin
Chickin menggunakan teknologi IoT untuk manajemen unggas dan distribusi daging. Perusahaan ini menawarkan peralatan peternakan pintar yang terintegrasi dengan teknologi berbasis cloud, yang disebut CI-Touch, untuk mengoptimalkan pengaturan iklim, manajemen peralatan, dan kondisi ternak. Perusahaan ini mendukung lebih dari 9.800 peternak ayam.
East Ventures telah berinvestasi di Chickin sejak Juli 2022.
- Cosmart
Cosmart adalah platform e-commerce berbasis membership untuk barang-barang kebutuhan pokok. Melalui situs web dan aplikasinya, pengguna dapat melakukan pembelian barang rumah tangga dan makanan ringan dalam jumlah besar, yang diklaim dengan harga yang lebih murah daripada supermarket. Pada tahun 2022, Cosmart mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar US$5 juta untuk ekspansinya di Asia Tenggara.
East Ventures telah berinvestasi di Cosmart sejak Oktober 2022.
- Fresh Factory
Fresh Factory adalah perusahaan fullfilment rantai dingin (cold-chain fulfillment) terintegrasi yang berspesialisasi dalam menyimpan dan mengirimkan barang dingin, beku, dan kering. Perusahaan startup ini menggunakan perangkat IoT di lebih dari 40 gudang untuk memantau suhu dan melacak lokasi produk, di antara fungsi-fungsi lainnya. Perusahaan ini telah berkolaborasi dengan raksasa logistik Indonesia, Nusantara Card Semesta, untuk membangun jaringan pemenuhan rantai dingin terbesar di Indonesia, yang melayani 103 kota.
East Ventures telah berinvestasi di Fresh Factory sejak Juni 2022.
- Gokomodo
Gokomodo menyediakan layanan pengadaan dan e-commerce untuk perusahaan-perusahaan di industri pertanian dan komoditas Indonesia. Melalui platform online-nya, Gokomodo dapat memesan produk seperti alat pertanian dan peralatan keselamatan dari 68 brand, sementara pemasok dapat mengajukan penawaran dan melacak data penjualan mereka. Pada tahun 2022, Gokomodo berhasil mengumpulkan US$26 juta dalam putaran pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures.
East Ventures telah berinvestasi di Gokomodo sejak September 2022.
- TipTip
Menargetkan ekonomi kreator di Asia Tenggara, TipTip membantu para influencer di Indonesia untuk terhubung dengan para penggemar dan memonetisasi konten mereka. Melalui situs web atau aplikasi TipTip, para influencer dapat melakukan siaran langsung (livestream), berbagi konten eksklusif untuk pelanggan, menjual tiket, dan banyak lagi. Dengan pendanaan lebih dari US$23 juta, startup ini mengklaim telah bekerja sama dengan lebih dari 10.000 pembuat konten (content creator).
East Ventures telah berinvestasi di TipTip sejak Maret 2022.
- Xurya
Sebagai perusahaan startup energi terbarukan (renewable energy), Xurya menyewakan panel surya kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perusahaan startup ini telah menyelesaikan 128 instalasi hingga saat ini, termasuk desain, operasi dan pemeliharaan panel surya. Panel-panel Xurya dapat menghasilkan antara 25% dan 30 persen dari konsumsi listrik sebuah bisnis, menurut perusahaan rintisan ini.
East Ventures telah berinvestasi di Xurya sejak tahun 2018.
Lihat daftar lengkap Forbes Asia 100 to Watch di sini.