BUSINESS

Stok Ayam di Singapura Terancam Langka, Imbas Larangan Ekspor Malaysia

Sepertiga pasokan ayam Singapura bergantung pada Malaysia. 

Stok Ayam di Singapura Terancam Langka, Imbas Larangan Ekspor MalaysiaANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
02 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Singapura menghadapi kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia melarang ekspor komoditas tersebut untuk meredam kenaikan harga di dalam negeri. Langkah ini membuat pertokoan di Singapura yang menjual produk ayam kebingungan dan konsumen khawatir apakah masih dapat menikmati hidangan favorit. 

Melansir laman The Guardian, Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, pekan lalu mengumumkan negara itu akan menyetop ekspor 3,6 juta ayam selama sebulan per 1 Juni untuk menstabilkan pasokan di dalam negeri.

Larangan itu diperkirakan bakal menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan di Singapura, yang mana sepertiga pasokan unggasnya bergantung dari Malaysia. 

Dampak ke pedagang

Ilustrasi peternak unggas
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Pada Selasa (31/5), antrean pengunjung mulai terlihat di luar kedai makanan  sebelum larangan diberlakukan. Sementara media lokal melaporkan bahwa beberapa supermarket dan pasar basah telah menjual ayam.

Daniel Tan, pemilik kios OK Chicken Rice, mengatakan kepada Reuters bahwa larangan Malaysia akan menjadi “bencana” bagi vendor.

“Larangan itu berarti kami tidak bisa lagi menjual. Ini seperti McDonald's tanpa burger," katanya.

Kios-kiosnya mengandalkan pasokan dari Malaysia yang sebagian besar mengekspor ayam hidup ke Singapura. Tan mengatakan dia harus beralih menggunakan ayam beku selama  sepekan. 

Beberapa vendor bahkan mengatakan bakal berhenti menjual ayam dan mencari alternatif hidangan – kabar buruk bagi penggemar hidangan ayam rebus yang sangat digemari di Singapura.

Pemilik restoran populer Tian Tian Hainanese Chicken Rice mengatakan kepada outlet Singapura The Straits Times bahwa mereka akan berhenti menyajikan hidangan ayam jika tidak bisa mendapatkan pasokan segar.

Pendiri gerai, Foo Kui Lian, mengatakan mereka akan “membawa kembali hidangan seperti tahu goreng, potongan daging babi goreng, dan salad udang, tetapi kami tidak akan menggunakan ayam beku”.

Perang Rusia dna pembatasan impor pangan

Pekerja membongkar muat peti kemas di IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Pekerja membongkar muat peti kemas di IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Related Topics