Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan berbagai langkah restrukturisasi untuk memulihkan kinerja keuangan yang kini dalam kondisi kritis. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan langkah restrukturisasi menjadi opsi yang paling tepat dan relevan dalam menunjang upaya pemulihan kinerja perseroan.
Salah satu caranya dengan memperkuat sinergi bersama perusahaan pelat merah lain, salah satunya PT Pertamina (Persero).
"Kami berhasil memperoleh kesepakatan perpanjangan waktu pembayaran kewajiban usaha selama tiga tahun dari total outstanding yang tercatat hingga akhir tahun 2020 terhadap Pertamina," ujarnya melalui keterangan resmi, seperti dikutip Antara
Ia menambahkan, kesepakatan tersebut juga terus diperkuat melalui diskusi penjajakan restrukturisasi bersama Pertamina untuk kewajiban usaha yang tercatat pada tahun 2021 ini. Harapannya, langkah yang telah berhasil dijajaki bersama Pertamina maupun berbagai mitra usaha lainnya sejauh ini, menjadi fondasi fundamental bagi kelangsungan bisnis Garuda Indonesia kedepannya.
"Di tengah percepatan langkah restrukturisasi bersama mitra usaha, perusahaan memastikan seluruh aspek kegiatan operasional penerbangan akan tetap berlangsung dengan normal, dimana kami berkomitmen untuk senantiasa mengoptimalkan standar layanan penerbangan yang aman dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat maupun pengangkutan kargo bagi sektor perekonomian nasional," kata Irfan.