Hasnur Group Bangun Kapal Baru, Targetkan Beroperasi 2027

- PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) membangun kapal baru jenis floating loading facility (FLF) untuk operasi pada triwulan I 2027.
- Investasi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung operasional perusahaan secara berkelanjutan di sektor jasa penunjang logistik laut batu bara.
- Keel laying atau peletakan lunas kapal FLF HMS88 telah dilakukan, dengan dimensi panjang 110,5 meter dan lebar 27,5 meter serta memiliki kapasitas produksi bongkar muat sebesar 35.000 metrik ton per hari.
Jakarta, FORTUNE - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), melalui cucu usahanya PT Hasnur Multi Sinergi (HMS), menambah kapal baru dengan jenis floating loading facility (FLF). Kapal yang dibangun di galangan di dalam negeri itu ditargetkan rampung pada kuartal IV 2026 dan dapat beroperasi pada triwulan I 2027 untuk menunjang kelancaran pengiriman komoditas baru bara.
Presiden Direktur PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Jayanti Sari mengatakan, investasi ini merupakan bentuk komitmen dan integrasi perusahaan dalam mendukung operasional perusahaan secara berkelanjutan di sektor jasa penunjang logistik laut batu bara.
"Ekspansi usaha, melalui cucu usaha ini diharapkan dapat memperkuat posisi HIS sebagai penyedia layanan logistik laut terintegrasi bagi komoditas batu bara. Pembuatan dan perakitan FLF ini dilakukan di galangan dalam negeri sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap industri maritim, khususnya sektor galangan kapal dalam negeri," ujar Jayanti dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9).
Pada 17 September lalu, perseroan telah melakukan keel laying atau peletakkan lunas kapal floating loading facility (FLF) HMS88 milik PT Hasnur Multi Sinergi di fasilitas galangan milik PT Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI).
Keel laying atau peletakan lunas ini menandai dimulainya proses pembangunan fisik kapal di galangan, serta memiliki makna hukum dan administratif, di mana tanggal pelaksanaan peletakan lunas ditetapkan sebagai dasar pencatatan resmi umur kapal.
Kegiatan ini ditandai dengan tahapan peletakan bagian konstruksi utama struktur badan kapal dengan bobot sesuai regulasi yang ditetapkan pihak klasifikasi.
"Dalam proyek pembangunan FLF HMS88 ini, kami memberikan hasil produk yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, termasuk memaksimalkan kemampuan industri penunjang dalam negeri untuk meningkatkan TKDN dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bersertifikat keahlian,” ujar Anita Puji Utami, Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara Indonesia.
FLF HMS88 merupakan wahana apung sebagai sarana transhipment muatan batu bara dari barge ke mother-vessel. FLF HMS88 dengan bobot sekitar 6500 GT ini memiliki dimensi panjang 110,5 meter dengan lebar 27,5 meter yang dilengkapi 2 unit crane untuk bongkar muat dan 1 set sistem conveyor dan loader untuk mempercepat alur pemuatan juga pembongkaran sehingga mendukung kapasitas produksi yang lebih optimal. Adapun, kapasitas produksi bongkar muat FLM HMS88 ini adalah 35.000 metrik ton per hari.
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak kerja sama pada 30 April 2025. Pengerjaan proyek dilakukan secara optimal dengan dukungan dari mitra dan stakeholder seperti Lloyd Register sebagai Badan Klasifikasi Internasional (IACS) yang berwenang dalam sertifikasi atas FLF HMS 88 tersebut sejak mulai perencanaan sampai dengan tahap penyelesaian. Dengan rampungnya kapal ini, diharapkan FLF HMS88 dapat berkontribusi terhadap kelancaran pengiriman komoditas baru bara.