- Nama lengkap: Nanik Sudaryati Deyang
- Tempat, Tanggal Lahir: Madiun, Jawa Timur, 3 Januari 1968
- Usia: 57 tahun (2025)
- Pendidikan: Pernah menempuh pendidikan di bidang jurnalistik dan komunikasi (informasi lebih detail tidak banyak dipublikasikan)
- Karier awal: Wartawan di Tabloid Bangkit (Kompas Gramedia Group)
- Organisasi media: Pendiri dan pemimpin Kelompok Media Peluang (KMP)
- Profesi lain: Aktivis sosial, penulis, komisaris BUMN
- Jabatan terkini: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) sejak 17 September 2025. Ia menjabat juga sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2025
Profil Nanik S Deyang, Wakil Kepala BGN sekaligus Komisaris Pertamina

- Nanik S Deyang dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) oleh Presiden Prabowo Subianto
- Sebelumnya, Nanik juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero)
- Nanik dikenal sebagai wartawan senior dan aktivis sosial yang vokal dalam berbagai isu sosial dan politik di Indonesia
Profil Nanik S Deyang tengah menjadi perhatian publik. Namanya kini dikenal sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9). BGN memiliki mandat penting, yakni memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat melalui program makan bergizi gratis bagi generasi muda dengan kolaborasi lintas sektor.
Selain itu, ia juga sempat ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang dilaksanakan pada Kamis, (12/6).
Lalu, seperti apa perjalanan karier Nanik S Deyang? Simak profilnya berikut ini.
Profil Nanik S Deyang
Nanik Sudaryati Deyang atau lebih dikenal sebagai Nanik S Deyang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 3 Januari 1968. Ia dikenal sebagai sosok yang vokal, kritis, serta aktif dalam berbagai isu sosial dan politik di Indonesia.
Berikut biodata singkat Nanik S Deyang:
Nanik juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) yang didirikan oleh Prabowo Subianto. Yayasan ini fokus pada pemberdayaan perempuan, anak-anak, serta masyarakat miskin dan rentan.
Melalui YGSN, Nanik terlibat dalam berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan, termasuk program pelatihan keterampilan dan bantuan langsung kepada kelompok prasejahtera.
Karier Nanik S Deyang sebagai wartawan
Nanik mengawali kariernya sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit, yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia Group. Perjalanan ini membuatnya dikenal sebagai wartawan senior dengan gaya pelaporan lugas serta berfokus pada isu publik.
Selain itu, ia juga mendirikan sekaligus memimpin Kelompok Media Peluang (KMP) yang menaungi sejumlah media populer, antara lain:
- Majalah Femme
- Tabloid Info Kecantikan
- Tabloid Info Kuliner
- Tabloid politik The Politic
Dalam dunia jurnalistik, Nanik banyak menyoroti isu-isu ketimpangan sosial, pembangunan, hingga dinamika politik. Reputasi inilah yang memperkuat posisinya sebagai sosok kritis dan berpengaruh.
Setelah berkarier di dunia jurnalistik, Nanik mulai aktif sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Adil Makmur pada Pemilihan Presiden 2019. Tim pemenangan tersebut mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Keterlibatan Nanik dalam tim kampanye memperluas perannya di bidang advokasi kebijakan dan komunikasi publik. Hubungan politik dengan Prabowo terus berlanjut setelah pemilihan presiden.
Nanik masuk dalam struktur lembaga pemerintahan Prabowo. Pada 2024, Nanik diangkat sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPTASKIN) untuk periode 2024–2029. BPTASKIN bertugas mempercepat penanggulangan kemiskinan nasional melalui program-program strategis. Ia bekerja bersama Budiman Sudjatmiko yang menjabat sebagai Ketua BPTASKIN.
Karier Nanik S Deyang sebagai Komisaris Pertamina
Pada 12 Juni 2025, Nanik diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-150/MBU/06/2025.
Penunjukkan Nanik S Deyang sebagai Komisaris Independen Pertamina menjadi babak baru dalam perjalanan profesionalnya. Posisi ini mengemban fungsi pengawasan dan independensi dalam pengambilan keputusan strategis di perusahaan energi terbesar milik negara.
Sebagai komisaris independen, Nanik memiliki tugas menjaga transparansi, akuntabilitas, serta mendorong tata kelola perusahaan yang baik. Posisi ini menjadi babak baru baginya di sektor energi, khususnya dalam pengawasan di perusahaan milik negara terbesar di Indonesia.
RUPS Tahunan Pertamina 2025 juga menetapkan perubahan lain dalam struktur komisaris, termasuk pengangkatan Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama. Menariknya, Komjen Pol (Purn) Mochammad Iriawan tetap dipertahankan sebagai Komisaris Utama yang merangkap Komisaris Independen.
Karier Nanik S Deyang sebagai Wakil Kepala BGN
Karier Nanik semakin meluas ketika ia dipercaya menduduki jabatan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) pada 17 September 2025. Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 97/P Tahun 2025 yang mengatur pengangkatan sejumlah pejabat publik baru.
Lembaga ini berperan memastikan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda, melalui program strategis yang bersifat nasional.
"BGN dibentuk untuk memastikan setiap warga, khususnya generasi muda, mendapatkan akses makan bergizi gratis. Ini bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," demikian keterangan resmi BGN yang dikutip dari laman resminya.
Dengan jabatan strategis tersebut, Nanik dipercaya memperkuat peran BGN, lembaga non-kementerian yang dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024. BGN memiliki mandat penting, yakni memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat melalui program makan bergizi gratis bagi generasi muda dengan kolaborasi lintas sektor.
Kasus Nanik S Deyang
Seiring dengan perannya di ruang publik, Nanik juga sempat menghadapi kontroversi. Namanya pernah dikaitkan dalam kasus penyebaran informasi palsu terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet pada tahun 2018. Kasus ini ditangani Polda Metro Jaya, meski pada akhirnya tidak berlanjut ke proses hukum bagi Nanik.
Kasus tersebut sempat ditangani oleh Polda Metro Jaya. Meski begitu, tidak ada proses hukum yang berlanjut terhadap Nanik.
Demikian profil Nanik S Deyang dan perjalanan kariernya di berbagai bidang.
FAQ seputar Nanik S Deyang
1. Siapa Nanik S Deyang?
Nanik S Deyang adalah tokoh perempuan Indonesia yang berkarier sebagai wartawan senior, aktivis sosial, hingga pejabat publik. Saat ini ia menjabat Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
2. Apa jabatan terbaru Nanik S Deyang?
Ia dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Kepala BGN pada 17 September 2025.
3. Apa peran Nanik di Pertamina?
Nanik menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2025 dengan fokus pada pengawasan dan tata kelola perusahaan.
4. Apa itu BGN?
Badan Gizi Nasional (BGN) adalah lembaga non-kementerian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024. Lembaga ini memiliki mandat khusus dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat Indonesia.
5. Apa tugas utama BGN?
Tugas utama BGN adalah merancang, melaksanakan, dan mengawasi program gizi nasional, termasuk program makan bergizi gratis untuk generasi muda. BGN juga berfungsi sebagai koordinator lintas sektor dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat.