Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/stevepb)

Jakarta, FORTUNE – Industri farmasi merupakan salah satu sektor yang menunjukkan pertumbuhan positif di  masa pandemi, dimana obat-obatan menjadi sebuah kebutuhan penting bagi masyarakat. Seperti apa prospek pertumbuhan sektor farmasi Indonesia pada tahun depan?

Analis DC Futures, Lukman Leong memproyeksikan kinerja industri farmasi masih akan positif pada 2022. Terlebih bila pandemi masih terus berlangsung dan kebutuhan akan obat-obatan, suplemen serta multivitamin kesehatan tetap tinggi. 

Lukman melihat pertumbuhan signifikan dialami oleh hampir semua perusahaan farmasi. “Namun, karena pandemi Omicron ini akan sangat unpredictable, ada baiknya lebih selektif ke perusahaan yang lebih matang dengan kapitalisasi besar,” ujar Lukman kepada Fortune Indonesia (29/12).

Tantangan industri farmasi

Kendati berpeluang tumbuh, Lukman berpendapat, situasi yang tidak menentu dapat menjadi tantangan terbesar pasa. Oleh karenanya, dia perusahaan harus tetap berhati-hati dan memperhatikan setiap perkembangan industri. 

“Omicron juga bisa memberikan dampak negatif berupa kelangkaan suplai barang, terutama bahan baku dan masalah logistik. Hal ini terjadi, apabila pembatasan kembali diberlakukan di banyak tempat dan sektor, termasuk bila terjadi lockdown,” kata Lukman.

Penjualan Emiten Farmasi Moncer

Editorial Team

Tonton lebih seru di